BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Sejumlah akademisi di Lampung, menilai pemerintah saat ini konsisten menjaga daya beli masyarakat berpenghasilan rendah, dengan tetap mempertahankan harga Gas LPG 3 Kg di level Rp12.700 sejak tahun 2007.
Kebijakan tersebut, menjadi salah satu langkah konkret dalam menjaga stabilitas ekonomi rumah tangga kecil di tengah fluktuasi harga energi dunia.
Ekonom Universitas Lampung (Unila), Dr. Tiara Nirmala mengatakan, keputusan pemerintah untuk tidak menaikkan harga LPG 3 kilogram selama 18 tahun terakhir, merupakan bentuk keberpihakan kepada masyarakat kecil. Ia menilai, kebijakan ini diambil dengan pertimbangan yang matang terhadap kemampuan ekonomi rakyat.
"Pemerintah masih mempertimbangkan daya beli masyarakat, karena gas ini termasuk kebutuhan pokok, pemerintah berhati-hati agar perubahan skema subsidi tidak menurunkan daya beli masyarakat," kata Tiara Nirmala dalam diskusi "Satu Tahun Pemerintahan Prabowo - Gibran: Dari Sudut Pandang Energi" di Bandar Lampung, Kamis (23/10/2025).
Menurutnya, gas LPG 3 Kg sudah menjadi bagian dari kebutuhan dasar masyarakat, terutama di pedesaan. Jika harganya disesuaikan langsung dengan mekanisme pasar, maka risiko tekanan terhadap daya beli akan meningkat, dan berpotensi mendorong inflasi di tingkat rumah tangga.
"Hal itu berbeda dengan subsidi BBM yang diterapkan pemerintah, yang dari tahun ke tahun dilakukan penyesuaian, karena sekarang subsidi BBM sudah berubah, mengikuti mekanisme pasar," ujar Tiara Nirmala.
Oleh karenanya, apabila harga minyak dunia naik, maka pemerintah juga akan menyesuaikan seperti dari Rp7.500 naik ke Rp10.000, sehingga subsidi tetap ada, namun menyesuaikan kondisi global.
Pemerintah saat ini sedang berupaya agar masyarakat miskin tidak bertambah, malah berkurang, kalau harga LPG disesuaikan langsung ke harga pasar, bisa-bisa masyarakat menengah ke bawah terdampak dan daya belinya turun.
Tiara menyebut, meski kebijakan subsidi LPG 3 Kg masih menimbulkan tantangan, khususnya dalam hal ketepatan sasaran, pemerintah kini tengah menyiapkan sistem data sosial ekonomi tunggal agar penyalurannya lebih tepat. Dengan data yang akurat, subsidi bisa benar-benar dinikmati oleh masyarakat yang berhak.
Sementara itu, pakar energi Institut Teknologi Sumatera (Itera), Rishal Asri mengungkapkan, pihaknya menilai kebijakan pemerintah mempertahankan harga LPG 3 Kg di level tetap merupakan langkah yang tepat untuk kondisi ekonomi saat ini.
Menurutnya, skema harga tetap atau fixed price tersebut, turut memberikan pemerataan bagi seluruh masyarakat di Indonesia, meski memiliki konsekuensi fiskal bagi negara.
"Kalau harganya fixed, memang ada pemerataan untuk seluruh Indonesia, tapi masalahnya adalah efek ke atasnya nanti kalau harganya mengikuti pasar, yang rugi itu masyarakat di bawah. Jadi ini soal jangka pendek dan jangka panjang, kalau pilihannya sekarang, secara jangka pendek harga fixed lebih aman," ungkap Rishal.
Meski kebijakan tersebut dinilai efektif menjaga kestabilan harga di tingkat konsumen, pemerintah tetap perlu mempersiapkan sistem distribusi yang lebih efisien agar masyarakat bisa menikmati harga sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).
Rishal juga menyoroti bahwa perbedaan harga di lapangan, yang sering disebabkan oleh panjangnya rantai distribusi dan belum optimalnya sistem data penerima subsidi.
Selain itu, Rishal juga menilai bahwa penerapan sistem digital seperti QR Code dapat menjadi solusi jangka panjang agar penyaluran LPG 3 Kg lebih transparan dan tepat sasaran. QR Code bisa jadi solusi yang diadaptasi ke depan, dengan demikian, subsidi LPG 3 Kg bisa lebih tepat sasaran, transparan, dan semua transaksi tercatat. (***)
Editor : Febri Arianto
Reporter : Adi
Berikan Komentar
Humaniora
682
Bandar Lampung
1430
170
24-Oct-2025
131
24-Oct-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia