Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Setahun Ojek Online di Bandar Lampung, Driver Tambah Bonus Berkurang
Lampungpro.co, 20-Oct-2018

Amiruddin Sormin 2325

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Lebih dari setahun Bandar Lampung dan sekitarnya diramaikan oleh kehadiran transportasi berbasis online baik roda dua dan roda empat. Tak ayal, kehadirannya bak jamur di musim hujan.

Hampir setiap sudut kota, tak pernah luput dari pengemudi berjaket hijau lalu lalang. Tidak ada data resmi berapa total ojek online berbasis aplikasi dari dua perusahaan besar yang hadir di Lampung sejak setahun terakhir.

Hanya fakta lapangan yang bisa bicara, hampir tak ada lagi sudut kota yang luput kehadiran ojek online. Transportasi ini berubah menjadi angkutan massal, menggantikan peran Bus Rapid Transport (BRT) yang semula 12 koridor dan digadang-gadang Wali Kota Bandar Lampung Herman HN menjadi angkutan massal, kini hidup segan mati tak boleh.

Boleh jadi, awalnya ini menjadi lahan pencaharian baru yang menarik. Namun seperti di berbagai kota besar lain, para pengemudi ojek online di Bandar Lampung pun mulai mengeluh naiknya point trip atau insentif yang berimbas makin berkurangnya bonus.

Kondisi ini yang membuat para driver di Bandar Lampung menuntut kebijakan pihak perusahaan yang dianggap secara semena-mena mengubah standar minimal dan maksimal trip untuk mendapatkan bonus. Kebijakan dan aturan baru itu berupa kenaikan poin target dari semula 12 poin menjadi 16 poin.

"Selain itu, adanya penurunan insentif dari semula Rp350 ribu menjadi Rp250 ribu," kata Dito, pengemudi ojek online saat ditemui di depan sebuah restoran cepat saji, Jumat (19/10/2018).

Bagi pengemudi ojek online, hidup di jalan untuk mendapatkan nilai itu cukup berat. Aturan ini sangat memberatkan dan menganggap mereka bukan mitra melainkan buruh yang dipaksa kerja. "Apalagi bagi kami para driver karena masih harus dipotong 25%," kata Dito.

Fakta lain menunjukkan, prilaku para driver juga makin menghalalkan perbuatan curang dengan melakukan order fiktif untuk mendapat penghasilan yang cukup. Dampaknya, masyarakat mengeluh karena para driver tidak mau menerima order betulan.

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1286


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved