BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Banjir bandang yang merendam sejumlah tempat di Bandar Lampung menyisakan aneka material di sungai yang melintas di Perumahan Glora Persada, Rajabasa Raya, Bandar Lampung, Minggu (5/3/2017) pagi. Beragam sampah menumpuk di sungai terbawa arus besar saat banjir.

Tumpukan itu membuat arus sungai terhambat sehingga menggenangi sebagian rumah di perumahan yang diresmikan Menteri Perumahan Rakyat Akbar Tanjung, pada 1996 itu. "Banjir tahun ini lebih besar dari tahun sebelumnya. Ini banjir terbesar sejak perumahan ini berdiri," kata Haryono, ketua RT 12 yang memimpin pengangkatan sampah tersebut.

Warga mengangkat berkubik sampah itu dengan tangan kosong. Dengan memakai alat seadanya, warga menarik pohon besar melintang yang menahan sampah hingga menumpuk. Setelah berjuang selama lebih dari dua jam, tumpukan sampah tersebut berhasil dinaikkan ke darat. "Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan ke sungai. Mereka tidak tahu dampaknya bikin susah warga yang dilalui sungai," kata Saparudin, warga yang tinggal di dekat sungai.

Di perumahan ini terdapat tempat pembuangan sampah sementara (TPS) Kelurahan Rajabasa Raya. Seluruh sampah warga ditumpuk di sini. Terkadang, kata Haryono, tak semua sampah diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung, Telukbetung Barat. "Sangat disayangkan sebagian sampah malah dibuang ke sungai. Kami mohon pihak pengelola sampah mengingatkan petugas agar tak membuang sampah ke sungai," kata Haryono. (PRO1)