JAKARTA (Lampungpro.com): Manajemen perusahaan penyedia aplikasi ojek, Gojek, memastikan diskon tarif yang diberlakukan perusahaan saat ini merupakan strategi marketing. Pernyataan tersebut menanggapi pandangan sejumlah pengamat transportasi yang menyebut iklim persaingan dua aplikator, Gojek dan Grab Indonesia, menuju kondisi tidak sehat.
"Kami percaya diskon itu kan bagian marketing strategi. Diskon itu sifatnya sementara," ujar Vice President Corporate Communication Michael, Sabtu (22/6/2019).
Menurut Michael Say, perusahaan telah menyadari bahwa perang harga berdalih diskon antar-perusahaan tidak baik untuk keberlangsungan industri. Maka itu, untuk menjamin keberlangsungan bisnis, manajemen perusahaan tidak bakal menerapkan diskon terus-terusan.
Adapun perihal adanya peraturan diskon yang diwacanakan Kementerian Perhubungan, Michael Say enggan berkomentar. "Kami menunggu keputusan formal dari wacana pemerintah," ucapnya.
Ekonom dari Universitas Indonesia, Harryadin Mahardika, sebelumnya menyoroti adanya indikasi perang promosi yang terjadi antara Gojek dan Grab Indonesia sebagai penyedia aplikasi ojek daring. Menurut dia, perang promosi tersebut saat ini sudah berada dalam kondisi lampu kuning.
"Karena posisinya sudah tidak berimbang, dari sisi kemampuan finansial juga sudah tidak seimbang. persaingan dua aplikator ojek online ditengarai berujung pada praktik monopoli bisnis," ujar Harrryadin.(**/PRO2)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1649
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia