JAKARTA (Lampungpro.com): Presiden RI pertama Ir Soekarno dan Syaekh Yusuf dinobatkan menjadi pahlawan di Afrika Selatan. Dalam kunjungannya ke rumah Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma membahas sejumlah hal dengan Megawati, termasuk sejarah panjang yang telah terjalin antara Indonesia dengan Afrika Selatan.
Gagasan pemberian gelar pahlawan tersebut muncul ketika Megawati yang kala itu masih menjabat sebagai Presiden RI, melakukan kunjungan ke Afrika Selatan dan bertemu dengan Nelson Mandela.�Alasan Soekarno dan Syekh Yusuf memperoleh gelar pahlawan di Afrika Selatan berkaitan erat dengan Konferensi Asia Afrika (KAA) yang digelar pada 18 hingga 25 April 1955 di Bandung. Konferensi tersebut memberi dampak bagi Afrika Selatan yang kala itu belum menjadi negara republik.
"Peristiwa yang sangat penting dan menjadi bagian dari sejarah kemerdekaan Afrika Selatan, ketika pada tahun 1955, para pemimpin Afrika mengikuti Konferensi Asia Afrika di Bandung," ujar Ketua Umum PDIP, Hasto Kristiyanto, yang turut mendampingi Megawati bertemu dengan Presiden Zuma.
Soekarno yang menjadi salah satu pelopor dan memiliki peran signifikan dalam KAA 1955, menjadi alasan mengapa pria kelahiran 6 Juni 1901 itu diberi gelar pahlawan oleh Afrika Selatan.
Sementara itu, Syekh Yusuf diberi gelar pahlawan oleh Afrika Selatan karena dianggap sebagai sosok yang menginspirasi Nelson Mandela. Syekh Yusuf dinilai revolusioner anti-apartheid asal Afsel yang mendunia. Nelson Mandela tahan menghadapi penderitaan di penjara selama puluhan tahun karena terinspirasi dari perjuangan Syekh Yusuf.
"Syekh Yusuf rela dibuang dari tanah airnya, hanya karena keyakinan politiknya bahwa Indonesia suatu saat bisa merdeka. Spirit tersebut yang membuat Nelson Mandela bisa bertahan di bawah penderitaan penjara," ujar Hasto kepada awak media.
Syekh Yusuf yang memiliki nama lengkap Syekh Yusuf Abul Mahasin Tajul Khalwati Al-Makasari Al-Bantani, lahir di Gowa, Sulawesi Selatan pada 3 Juli 1626. Syekh Yusuf sempat beberapa kali ditangkap dan diasingkan oleh Belanda. Ia wafat di pengasingan terakhirnya, yakni di Cape Town, Afrika Selatan.
Di Afrika Selatan, ia tetap berdakwah dan memiliki banyak pengikut. Tanah kelahirannya, Makassar, dijadikan nama sebuah kampung di Afrika Selatan. Bahkan, Nelson Mandela menyebutnya sebagai 'Salah Seorang Putra Afrika Terbaik'.�Kunjungan Presiden Afrika Selatan merupakan pertemuan balasan. Karena Megawati saat menjabat sebagai Presiden telah berkunjung ke Afrika Selatan dan bertemu Presiden Nelson Mandela.
"Presiden Zuma datang berkunjung ketemu dengan saya, saya sebagai Presiden sempat ke Afrika Selatan, bertemu presiden Mandela, sekarang ketika beliau menjadi presiden, presiden Zuma bisa untuk bertemu," kata Megawati.
Dalam pertemuan itu, Megawati mengucapkan terima kasih kepada Presiden Zuma karena mendaulat Presiden pertama RI Soekarno dan Syeikh Yusuf Al Makassari sebagai pahlawan Afsel. (*/PRO2)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4136
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia