Praktizi gizi kebugaran Jansen Ongko mengatakan, konsumsi telur sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan tiap orang. Biasanya konsumsi telur berkisar tiga hingga lima butir per hari. "Konsumsi bisa lebih jika tidak ada alergi, namun harus dipertimbangkan kebutuhan nutrisi�lainnya," kata Jansen.
Cara masak mempengaruhi banyaknya konsumsi telur per hari. Telur yang digoreng dengan banyak minyak, terlalu matang (overcooked), dengan banyak gula dan garam sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu banyak. Hal ini berisiko meningkatkan kadar kolesterol berbahaya atau low density lipoprotein (LDL) pada tubuh. LDL yang terlalu tinggi bisa mengganggu fungsi jantung dan peredaran darah.
Jansen menjelaskan, sebanyak 70 persen kebutuhan kolesterol sebetulnya lebih banyak dihasilkan tubuh. Sementara 30 persen lainnya lebih banyak diperoleh dari luar tubuh, misal makanan dan minuman. Sayangnya kolesterol yang masuk ke tubuh sering kali bukan berjenis high density lipoprotein (HDL) yang lebih sehat untuk tubuh.
Telur saat ini menjadi sumber protein hewani utama bagi masyarakat Indonesia. Harga yang lebih murah, mudah diperoleh, dan diolah menyebabkan telur menggantikan posisi ikan dan daging. (**/PRO4)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4139
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia