Sejumlah warga saat mengambil air sumur bor di Tiyuh Panaragan Jaya Indah, Sabtu (12/10/2019). LAMPUNGPRO.CO

PANARAGAN (Lampungpro.co): Musim kemarau berkepanjangan membuat sumur dan sungai di Tulangbawang Barat banyak mengering. Warga kini mengandalkan kebutuhan air bersih dari berbagai sumur bor.

Menutu Kepala Tiyuh Candra Jaya, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kusno Utomo, saat ini masih ada beberapa titik sumur bor yang masih mengalirkan air bersih. Di Candra Jaya misalnya, ada 11 titik sumur bor yang kesemuanya dapat berfungsi dengan baik. "Empat titik sumur bor ini dibangun dari program PNPM, satu dari Dinas PUPR Tulangbawang Barat, satu dari Kementerian Sosial, dan lima dibangun melalui dana desa," kata Kusno Utomo, Sabtu (12/10/2019).

Air yang masih tersisa ini, menurut Kusno, menjadi andalan bagi warga untuk keperluan mandi, cuci, dan kakus (MCK). Tak hanya kebutuhan untuk MCK, ada beberapa titik dibangun untuk menyuplai kebutuhan air di area pertanaman cabai warga, kata Kusno Utomo.

Pemandangan serupa ditemukan di depan Balai Tiyuh Panaragan Jaya Indah. Biasanya, warga berbondong-bondong mengambil air memakai sepeda motor memakai berbagai alat tampung air pada sore. Sumur bor ini dibangun pada 2013 hingga saat ini masih dapat digunakan warga. Kami rawat dan kelola dengan baik agar tetap berfungsi seperti kemarau panjang sepert ini,  kata M. Ulin Nuha, Kepala Tiyuh Panaragan Jaya Indah sambil menunjuk sumur bor yang berada tepat di depan kantornya.

Menurut Juru Tulis Tiyuh Panaragan Jaya Indah, Winarwan, yang juga ikut memantau aktifitas warga, sumur air dalam yang ada di tiyuhnya berjumlah delapan. Tiga di antaranya  dibangun melalui PNPM dan lima lainnya pengadaannya melalui program Dinas PUPR Tulangbawang Barat. (ELIA/PRO1)