TDM, AHM, Honda, Lampung, Bandar Lampung, Lampungpro.com, Info Lampung, Info Bandar Lampung, Lampung Raya, Polda Lampung

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): PT Tunas Dwipa Matra melakukan gerakan edukasi keselamatan berkendara di mulai dari dunia pendidikan. Kali ini Edukasi Safety Riding digelar di TK Kartika II-31 Bandar Lampung yang diikuti oleh 140 anak-anak, guru dan orang tua murid, Jum'at  (11/01/2019).

Kegiatan ini satu diantara komitmen Tunas Dwipa Matra sebagai konstribusi Honda untuk menekan angka kecelakaan dijalan raya  dalam memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Instruktur Safety Riding TDM, Tri Munardi mengatakan, edukasi Safety Riding For Kids diadakan karena pendidikan Safety Riding sepatutnya diberikan kepada anak-anak usia dini. 

Hal ini disebabkan pemberian informasi kepada anak usia dini akan membentuk karakter berkendara yang baik sejak kecil sebagai bekal dikemudian hari saat mereka sudah dewasa. "Sebagai contoh bagaimana cara menyeberang yang baik dan ketika naik motor, nah kita didik sejak kecil karena mereka akan lebih mudah dididik sedari kecil," ujarnya.

Seperti diketahui, Honda selalu mengedepankan perhatiannya kepada Safety Riding sebagaimana selogan mereka yaitu "No Sale Without Safety" bahwasanya Product Honda tidak akan dijual jika tidak aman. Honda peduli terhadap kemanusiaan karena kecelakaan di jalan raya banyak terjadi karena kurangnya kesadaran pengguna kendaraan untuk tertib berlalu lintas.

Oleh sebab itu, pengenalan Safety Riding ini harus diberikan kepada anak sedari dini. "Tantangan untuk menjelaskan kepada anak kecil karena kita tahu bahwa anak-anak masih susah untuk menangkap dan mencerna ilmu yang diberikan, maka materi yang diberikan lebih banyak games interaksi yang bersifat edukasi. Kita memberikan penampilan karakter lucu seperti badut dan sulap yang bertemakan tentang selamat di jalan maupun rambu-rambu dengan cara mendongeng sehingga lebih menarik bagi anak-anak, ungkap Tri.

Penjelasan Safety Riding  yang menampilkan cerita yang lucu dan menarik ditanggapi secara antusias oleh anak-anak. Ia berharap lewat program ini, anak-anak lebih paham bagaimana berkendara yang benar. Setidaknya mereka bisa mengingatkan orangtua agar berkendara yang lebih baik lagi. "Kita memang menargetkan anak-anak ini akan mengingatkan orangtuanya, misalnya ketika orangtua tidak menggunakan helm mereka akan mengingatkan. Kalau sudah anak-anak yang bilangkan kadang orangtua lebih malu, masak anak kecil saja tahu," ucapnya. (RLS/PRO3)