Polresta Bandar Lampung Saat Ekspos Penangkapan | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Buruh asal Rawajitu Utara, Mesuji, Lampung berinisial MR, nekat menghabisi pacarnya secara sadis di Gudang Bulog Lampung, yang berada di Campang Raya, Bandar Lampung pada Senin (4/8/2025) malam.

Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Alfret Jacob Tilukay mengatakan, MR menghabisi pacarnya bernama Siska yang seorang janda anak dua asal Panjang, Bandar Lampung.

"Peristiwa ini bermula saat korban menemui tersangka, yang berada di mess di Gudang Bulog. Kemudian keduanya awalnya mengobrol santai di dalam mess, namun dalam obrolan tersebut, tersangka sempat menanyakan korban yang berboncengan menggunakan sepeda motor dengan lelaki lain," kata Kombes Alfret Jacob Tilukay saat ekspos di Mapolresta Bandar Lampung, Selasa (5/8/2025).

Saat itu, korban beralasan hal tersebut dilakukan karena korban merasa kedinginan. Atas keterangan korban tersebut, membuat tersangka yang telah menjalin pacaran dengan korban selama hampir dua tahun menjadi emosi, hingga terjadi cekcok mulut, dan langsung menghabisi korban.

Sementara itu, Kepala Satreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Faria Arista mengungkapkan, peristiwa tersebut bermula dari hubungan asmara, dimana pelaku menuduh korban berselingkuh dengan laki-laki lain.

"Ini karena pelaku sempat mempergoki korban berboncengan motor dengan laki-laki lain, sehingga pelaku terbakar api cemburu. Lalu dia minta bertemu di mess, korban sempat adu mulut hingga terjadi pembunuhan," ungkap Kompol Faria Arista.

Dari pemeriksaan, mereka ini statusnya duda dan janda, mereka ini sudah menjalin hubungan pacaran sejak lama, dimana pelaku ini serius dengan korban.

"Namun saat serius itu, korban lalu diajak menikah, namun menolak dan belum mau menikah. Lalu pelaku tidak terima melihat korban bersama pria lain, sehingga terjadi aksi pembunuhan ini," ujar Kompol Faria Arista.

Hingga kini, polisi masih terus melakukan pemeriksaan secara intensif, untuk memperdalam motif dan peristiwa tindak pidana tersebut. (***)

Editor : Febri Arianto