Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Tak Tahu Pemasang Spanduk, Warga Sukabumi Bandar Lampung Tetap Tolak Politik Gula
Lampungpro.co, 24-Oct-2019

Erzal Syahreza 1463

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Tensi panas mulai terjadi pada Pemilihan Wali Kota Bandar Lampung. Tensi ini dipanaskan bukan hanya oleh calon, tetapi oleh warga Bandar Lampung. Di Kecamatan Sukabumi Bandar Lampung mulai bertebaran spanduk penolakan yang mengatasnamakan warga. Spanduk tersebut mulai terlihat dibeberapa titik di Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung.

"Kami warga Sukabumi menolak gula politik!!!, bawa kembali...!!! Tobat woooiii...!!!!," bunyi sebuah spanduk di beberapa titik di Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung.

Edi, salah satu tukang ojek yang biasa mangkal di perempatan lampu merah Jalan Tirtayasa Sukabumi mengatakan, spanduk tersebut sudah terpasang sejak dua hari lalu. Namun ia tak mengetahui pasti siapa yang memasang spanduk tersebut. "Kalau yang masang nggak tahu saya, tapi sudah 2 harian lah. Kalo spanduk politik gini sudah biasa, namanya juga mau Pilkada," kata dia kepada Lampungpro.co, Kamis (24/10/2019).

Salah warga Yadi (55) menjelaskan, sebagai warga Sukabumi dia tidak tahu ada spanduk yang mengatasnamakan warga setempat. Ia menilai spanduk tersebut berbau politis. Tapi terkait politik uang dan bagi-bagi sembako dengan tegas ia menolak hal tersebut. Menurutnya, hal tersebut mengotori politik di Kota Bandar Lampung.

"Kita nggak tahu siapa yang pasang, tapi kalau soal politik uang atau bagi-bagi sembako kita menolak. Itu yang merusak masa depan kita. Masa mau jadi pemimpin bagi-bagi uang. Nanti kalau jadi korupsi dia, OTT (Operasi Tangkap Tangan) pula, malu kita," ucap pria yang juga bekerja diseputar Sukabumi tersebut.

Sebelumnya, berdasarkan penelusuran Lampungpro.co, spanduk yang memiliki panjang sekira 4 meter tersebut mulai terpasang sejak hari Selasa (22/10/2019) atau dua hari lalu. Spanduk ini berada di dekat flyover Jalan Pangeran Antasari-Pangeran Tirtayasa Kalibalok, di perempatan lampu merah Jalan Pangeran Tirtayasa, di salah satu plang nama perumahan Nusantara Sukabumi, dan di perbatasan antara Sukabumi dan Campang Raya. (REKANZA/PRO3)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Setelah Dilantik 20 Februari Lalu, Apakah Keluhan...

Kawan, jangan lupakan jalan pulang: jalan rakyat yang dulu...

11239


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved