BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Satu dari empat orang pasien yang terdaftar pasien dalam pengawasan (PDP) di Lampung dinyatakan positif terkena Virus Covid-19 atau Virus Corona oleh Kementrian Kesehatan RI, Rabu (18/3/2020). Pasien laki-laki usia 62 tahun tersebut, saat ini diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung.

Untuk mencegah penyebaran dan penanganan lainnya, Dinas Kesehatan Provinsi Lampung mengajukan anggaran kurang lebih sebesar Rp10 miliar. Dimana anggaran tersebut, nantinya akan digunakan untuk menyediakan alat pelindung diri (APD), seperti masker, hand sanitizer, thermogun, dan lainnya.

"Kemarin dananya sudah masuk ke dalam Badan Keuangan Daerah (Bakuda). Saya sudah meminta dana tersebut, untuk dikeluarkan. Karena kami di provinsi ini, ada dua standar pelayanan minimal (SPM) yang harus dilaksanakan. Pertama jika terjadi bencana alam, kedua jika ada endemi penyakit," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana, Kamis (19/3/2020).

Anggaran pencegahan dan penanganan corona di Lampung yang mencapai Rp10 miliar ini, nantinya akan direalokasikan lewat dana anggaran pendapatan belanja daerah (APBD), yang diutamakan untuk kesehatan. Dana tersebut, selain untuk kepentingan APD, juga untuk memberikan pelatihan tenaga kesehatan di rumah sakit yang ada di Provinsi Lampung.

"Alokasi dana tersebut, untuk pelatihan tenaga rumah sakit. Dimana nantinya tiap rumah sakit, ada 4 orang perwakilan yang akan dilatih, dari petugas yang telah dilatih oleh Kementrian Kesehatan RI. Jadi nantinya, rumah sakit di daerah bisa menangani pasien terduga corona," ujar Reihana.

Tujuan pelatihan ini, dilaksanakan agar mereka tidak ada keraguan dalam melayani pasien dengan status PDP. Nantinya, para perwakilan petugas kesehatan rumah sakit bisa mengetahui cara penanganannya. Pelatihan ini, dilaksanakan dalam waktu dekat. (FEBRI)