Barang bukti narkoba dan ekstasi saat ekspos di Polres Lampung Selatan, Rabu (30/10/2019). LAMPUNGPRO.CO

BAKAUHENI (Lampungpro.co): Seaport Interdiction KSKP Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan berhasil mengamankan 17 tersangka beserta barang bukti narkoba sejak 19 September hingga 21 Oktober 2019. Hal tersebut terungkap dalam ekspos Kapolda Lampung Irjenpol Purwadi Ariyanto bersama Plt Bupati Lamsel Nanang Ermanto, Kapolres Lamsel AKBP M Syarhan SIK, Jajaran Forkopinda Lamsel, pejabat teras polda Lampung, yang berlangsung di areal Pelabuhan Bakauheni Lamsel pada Rabu (30/10/2019). 

Kapolda Lampung Purwadi mengatakan, dari 17 tersangka terdapat 6 laporan kasus narkoba, dan sudah mengamankan barang bukti berupa pil ekstasi sebanyak 61.200 butir, sabu-sabu sebanyak 18.8 kg,  erimin sebanyak 2.500 butir,  opium sebanyak 1.3 kg. Dari 17 tersangka dengan 6 laporan polisi tersebut, modus operandi yang digunakan masih menggunakan operansi lama dengan berbagai modus. 

"Ada tersangka yang memasukan narkoba itu ke makanan dan dimasukan kedalam kertas kresek. Ada juga yang menggunakan kendaraan yang diatasnya bermuatan kramik," kata Purwadi, Rabu (30/10/2019).

Namun sejauh ini pihaknya belum menemukan modus baru dalam mengungkap penyelundupan narkoba yang dilakukan oleh para tersangka di lapangan. "Untuk modus operandi yang baru belum ada, yang ada modus lama," ungkapnya. 

Atas perbuatan melawan hukum tersangka mereka akan dijerat dengan pasal 114 ayat (2) jo 112 ayat (2) jo 132 ayat (1) UU nomor 35 tahun 20.9 tentang narkoba. Dengan ancaman pidana paling sedikit 5 tahun,  paling lama 20 tahun  atau seumur hidup dan pidana mati.(HENDRA/PRO2)