BADUNG (Lampungpro.com): Kajian pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke wilayah baru di luar Pulau Jawa ditargetkan akan selesai tahun ini. Hal itu dikatakan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, di Nusa Dua, Badung, Bali, Senin (10/4/2017). Menurut dia, ada beberapa kota kandidat yang berpotensi menjadi ibu kota baru.
Dia mengakui salah satu kandidat ibu kota baru adalah Palangkaraya, Kalimantan Tengah. "Pokoknya harus di luar Jawa (untuk kandidat lainnya). Sudah, nanti malah munculin spekulan lagi. Tahun ini jelas," kata dia, usai menghadiri Regional Workshop on Country Safeguard System bersama Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB).
Bambang mengatakan tim Bappenas sedang menganalisis kriteria wilayah, kemudian kesiapan dan ketersediaan lahan, hingga sumber pendanaan untuk pembangunan ibu kota baru tersebut. "Kita berikan update (perkembangan) kepada Presiden Joko Widodo secara teratur," ujar dia.
Terkait munculnya nama Palangkaraya, sebagai kandidat ibu kota baru, kata Bambang, karena hal tersebut juga pernah digagas oleh Presiden pertama Indonesia, Soekarno. "Ya itu memang salah satu kandidat karena pernah diucapkan Presiden Soekarno," kata mantan Menteri Keuangan tersebut.
Soekarno menurut beberapa literatur, pernah mewacanakan agar ibu kota dapat berpindah ke Palangkaraya, tepatnya pada 1950-an. Proklamator kemerdekaan itu bahkan pernah mengunjungi kota yang terletak di tengah Indonesia itu, untuk meninjau perkembangan kota yang dilintasi Sungai Kapuas tersebut.
Dalam kesempatan sebelumnya, Bambang mengatakan rencana pemindahan ibu kota muncul kembali karena adanya kebutuhan pembentukan pusat ekonomi baru. Menurut dia, Pulau Jawa terlalu mendominasi kegiatan perekonomian Indonesia. Itu pun aktivitas perekonomian di Jawa lebih banyak terkosentrasi di kawasan Jabodetabek atau DKI Jakarta, belum merata ke seluruh lapisan. "Maka, perlu membangun pusat perekonomian baru di luar Pulau Jawa," ujar Bambang di Pangkalpinang, Bangka Belitung.
Bila rencana tersebut benar-benar terealisasi, beban Jakarta yang kini dianggap terlalu berat, karena berperan ganda sebagai pusat pemerintahan, keuangan sekaligus pusat bisnis, dapat berkurang. Meskipun berkurang, Bambang meyakini, kalaupun Ibu Kota negara pindah dari DKI Jakarta, pusat aktivis bisnis akan tetap berada di Jakarta.
Bambang juga menyampaikan rencana pemindahan ibu kota ini bisa terwujud jika didukung keputusan politik. "Saya tidak di posisi bisa menentukan apakah dapat dijadikan ibu kota baru, karena itu keputusan politik. (*/ANT/PRO2)
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
24235
Bandar Lampung
6242
Kominfo LamSel
5404
Lampung Tengah
3760
398
20-Apr-2025
516
20-Apr-2025
523
20-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia