BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto menemui aksi massa yang melaksanakan aksi di depan pintu masuk kantor Gubernur Lampung yang berada di Jalan Wolter Monginsidi Bandar Lampung, Senin (4/11/2019) sore.

Fahrizal Darminto menyampaikan kepada mahasiswa bahwasanya Gubernur Lampung Arinal Djunaedi dan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim sedang berada di luar Kota Bandar Lampung melakukan kunjungan kerja.

"Kita baru tahu siang ini ada aksi. Jadi agenda gubernur tidak bisa kesini langsung. Aspirasi mahasiswa ini juga bagian dari masyarakat. Nanti akan saya sampaikan ke beliau (Arinal Nunik)," kata Fahrizal Darminto.

Namun alih-alih ingin menemui aksi massa, ratusan mahasiswa malah menganggap Fahrizal Darminto melakukan blender, sebab apa yang disampaikan tidak ada kaitannya dengan tuntutan aksi. Massa aksi yang tergabung dalam "Cipayung Plus Lampung Jilid II" ini tetap bersikuku untuk menemui Gubernur dan Wakil Gubenur Lampung sampai Arinal dan Nunik menemui aksi massa.

"Yang kita harapkan bagaimana bapak bisa memberi kepastian, masa aksi bisa bertemu gubernur dan wakil gubernur?. Kami sifatnya aksi damai yang dipertanyakan  kenapa gubernur tidak mau menerima aspirasi kami," tegas perempuan yang diketahui dari organisasi GMNI Bandar Lampung.

Mendengar pertanyaan tersebut, Darminto malah semakin dinilai membuat blunder kepada massa aksi. "Saya tidak bisa membuat kebijakan. Jadi saya hadir disini untuk menyampaikan aspirasi ke gubernur. Kalau memang berkenan kita berdialog dan hasilnya akan disampaikan ke gubernur," jelas Darminto.

Melihat aksi massa semakin ngotot ingin bertemu Arinal Djunaedi dan Nunik, Fahrizal Darminto langsung turun dan kembali ke ruangannya. Hingga berita ini diturunkan, massa aksi masih berorasi sampai Gubernur Lampung dan Wakil Gubernur Lampung datang menemui mahasiswa. Mereka menilai Arinal dan Nunik telah mematikan demokrasi. (FEBRI/PRO2)