Kepala Satreskrim Polres Lampung Selatan AKP Hendra Saputra | IST/Lampungpro.co

TANJUNG BINTANG (Lampungpro.co): Dua terduga pelaku maling yang terpergok warga Sindang Sari, Tanjung Bintang, Lampung Selatan dikabarkan menyerahkan diri ke kepolisian. Sebelumnya warga Gunung Sugih Besar, Sekampung Udik, Lampung Timur inisial SU (19) tewas dimassa di Sindang Sari pada Sabtu (27/11/2021) sekitar pukul 00.30 WIB.

Saat dikonfirmasi Lampungpro.co, Kepala Satreskrim Polres Lampung Selatan AKP Hendra Saputra, membenarkan dua rekan SU asal Lampung Timur telah menyerahkan diri. Namun hingga kini masih dilakukan pemeriksaan mendalam terhadap keduanya.

SEBELUMNYA : Pengeroyokan hingga Tewaskan Warga Gunung Sugih Besar Lampung Timur, Satu Ditetapkan Tersangka, Tiga Buron

"Iya benar, kedua terduga pelaku maling di Sindang Sari rekan SU sudah menyerahkan diri. Untuk saat ini masih diproses dan ditangani oleh tim Polsek Tanjung Bintang," kata AKP Hendra Saputra dalam keterangannya, Senin (6/12/2021).

Sementara saat disinggung terkait pelaku pengeroyokan SU di Sindang Sari, Tim Penyidik Polres Lampung Selatan sudah menetapkan empat orang sebagai tersangka. "Untuk pelaku 170 pengeroyokan, sudah empat orang inisial J, R, T, dan RR," jelas AKP Hendra.

Dalam rilis sebelumnya, Polres Lampung Selatan menjelaskan penangkapan terhadap para pelaku pengeroyokan, dilakukan berdasarkan keterangan para saksi dan barang bukti yang dilakukan Tim Gabungan Polda Lampung, Polres Lampung Selatan, dan Polsek Tanjung Bintang. Kronologinya pengeroyokan saat itu warga melihat SU bersama dua rekannya  mencoba melakukan pencurian di rumah EP.

BACA JUGA : Kadus Sindang Sari Beberkan Begini Kronologis Tewasnya Warga Asal Sekampung Udik Lampung Timur

Kemudian salah seorang warga meneriakan kata "Maling," sehingga warga berkumpul dan mengepung para pelaku. Kemudian para pelaku mencoba melarikan diri sambil mengacungkan senjata tajam. Namun satu orang diduga pelaku berhasil ditangkap dan dikeroyok warga, hingga mengakibatkan meninggal dunia. Sedangkan dua orang rekannya berhasil melarikan diri. (***)

Editor : Febri Arianto Reportase : Hendra (Kalianda) dan Febri (Tanjung Bintang)