JAKARTA (Lampungpro.com): Meski beberapa kali mogok saat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih merasa mobil Mercedes Benz S-600 Pullman Guard yang menjadi kendaraan dinasnya masih bisa digunakan. Presiden tetap bertahan untuk menggunakan mobil itu dengan perbaikan.

"Jadi kebetulan selama saya mendampingi Presiden, itu sudah tiga kali mogok, tapi total mogoknya empat kali. Kemarin terakhir di Kalbar, di Mempawah, dan itu sebelum masuk ke Kota Pontianak. Memang kondisi mobilnya 10 tahun lebih tetapi Presiden masih merasa, menganggap bahwa mobil itu masih bisa digunakan, kata Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menjawab pertanyaan wartawan usai mengikuti Rapat Terbatas, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (21/3.2017) petang.

Presiden menggunakan kendaraan yang pengadaannya dilakukan 2007. Menurut Seskab, sudah disarankan ganti mobil. Namun, Presiden tetap bertahan untuk menggunakan mobil itu. Meski diperbaiki, ada keterbatasan. Presiden juga menanyakan kepada Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden) apakah ada mobil yang dulu bisa re-built untuk diperbaiki agar bisa digunakan. "Ini menunjukkan Presiden kita itu penuh dengan kesederhanaan," kata Pramono.

Dia mengisahkan, saat berkunjung ke Jawa Timur, begitu kendaraan itu mogok Jokowi pindah ke mobil cadangan yang sesungguhnya tidak layak untuk mobil Presiden. Demikian juga saat di Kalbar, mobil cadangannya sederhana. Kebetulan setelah berhenti, saya di depan Presiden. Memang itulah Presiden kita, kata Pramono Anung.

Menurut Seskab, ketika Setneg dan Setpres mengajukan penggantian mobil, Presiden Jokowi menganggap mobil itu masih pantas dan layak digunakan. Mengenai keamanan, ada pengawalan melekat pada Presiden. Mogok itu kan tidak direncanakan. Mogoknya dimana kita nggak tahu, kata Pramono Anung. (PRO1)