Sementara saksi korban Syeikh Ali Jaber dalam kesaksiannya mengaku, sejak awal belum pernah bertemu dan tidak kenal dengan terdakwa Alpin Andrian. Hanya saja ia menyebut bahwa Alpin adalah saudara sesama muslim. Kemudian Ali Jaber menjelaskan kronologis mulai berdakwah hingga terjadi penusukan.
"Saat kejadian, saya berusaha membantu memperbaiki bacaannya tapi setelah itu, saya sempat meminta ibunya untuk meminjam ponsel agar bisa berfoto. Saya fokus menunggu ponsel jamaah, seketika itu saya terkejut tidak menyangka terjadi hal buruk," ungkap Ali Jaber.
Ali Jaber tidak menyadari kedatangan Alpin langsung berada di atas panggung, sebab terdakwa datang secara cepat dan tidak memperhatikan ada pisau ditangannya hingga ditusuk. Namun Ali Jaber merasakan kedatangan Alpin, ketika dia naik panggung yang terbuat dari papan.
"Saya merasakan suara orang naik panggung, saya melihat perkiraan saya dia ini memberikan ponsel, tapi tiba-tiba dia lari dan loncat menusuk saya. Awalnya saya kaget, baru sadar saat melihat darah dan bersyukur saat pakai baju hitam bukan baju putih. Tapi pisau masih nempel, kemudian saya lepaskan pisau pakai tangan kiri," ujar Ali Jaber.
Ali Jaber sendiri baru menyadari, setelah pisau yang dihunuskan Alpin menancap di tangan kirinya. Seketika itu juga, Ali Jaber langsung mencabut pisau tersebut hingga patah dengan tangannya. Setelah itu, Ali Jaber mengakui bukannya memikirkan dirinya, malah ia prihatin dengan pelaku dan berusaha menyelamatkan dari amukan jamaah.
"Saya minta ke jamaah untuk diamankan Alpin, agar polisi yang menanganinya. Jadi saya tidak mau jamaah main hakim sendiri. Saat itu saya berdiri dan tidak melakukan apapun ke pelaku, justru saya ingin menyelamatkannya. Saya melihat ada jamaah yang mukul, lalu saya marahin jamaah tersebut agar jangan main hakim sendiri," jelas Ali Jaber.
Setelah kejadian itu juga, sebenarnya Syeikh Ali Jaber sempat ada keinginan untuk bertemu dengan terdakwa Alpin. Namun karena saat itu, suasananya masih panas berdasarkan arahan timnya, maka diputuskan belum bisa menemuinya. Hingga kini, Ali Jaber masih ada keinginan untuk menemui Alpin dan berharap suatu saat nanti bisa bersilaturhmi dengan dirinya. (PRO3)
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
445
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia