Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Tiga Maskapai Didesak untuk Buka Rute Internasional ke Kupang
Lampungpro.co, 10-Mar-2017

1083

Share

KUPANG (Lampungpro.com)-Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya meminta kepada tiga airline untuk membuka penerbangan internasional langsung ke Kupang.�Garuda Indonesia didorong untuk membuka rute KupangDarwin. Nam Air dengan Route Dili-DenpasarKupang-Darwin. Satunya lagi, Wings Air untuk rute KupangDili.�

Pada prinsipnya Garuda Indonesia akan segera menindaklanjuti surat permintaan Gubernur NTT untuk membuka route Kupang-Darwin. Nam Air dengan rute Dili-Denpasar- KupangDarwin. Sementara Wings Air menindaklanjuti permintaan rute KupangDili, ujar Staf Khusus Menteri Pariwisata Bidang Infrastruktur, Judi Rifajantoro, Kamis (9/3).

Lantas mengapa harus didorong ke Darwin dan menyambung ke Dili, ini untuk merebut pasar wisatawan Australia, Selandia Baru, negara-negara pasifik serta Timor Leste. Saat ini menurut dia, warga Indonesia yang akan ke Darwin, harus berangkat dulu ke Bali atau Jakarta sebelum melanjutkan penerbangan ke Darwin. Begitu juga sebaliknya. Ada juga yang harus terbang dulu ke Dili, Timor Leste sebelum melanjutkan perjalanan ke Kupang.

Kalau direct bisa lebin efisien. Waktu tempuh Kupang-Darwin hanya 1,5 jam, lebih dekat dan efisien bagi para wisatawan. Jadi ke depan tidak ada lagi wisman asal Darwin yang harus memutar jauh dan membayar mahal karena harus melewati sejumlah daerah seperti Bali, Surabaya atau Jakarta, katanya.

Tak ingin kehilangan momentum, sejumlah intensif pun ikut ditawarkan ke tiga maskapai tadi. Airlines atau Tour Operators/Wholesalers yang membuka rute-rute penerbangan baru dari pasar utama wisman ke berbagai destinasi wisata di Indonesia akan diberikan "Transport-Tourism Stimulus Package."

Ini adalah insentif yang telah dikemas bersama oleh Kemenpar, Kemenhub, AP1, AP2 dan AirNav. Bentuknya bisa berupa free parking untuk pesawat di bandara, bebas biaya landing, hingga free biaya iklan di semua titik-titik advertising di kawasan bandara.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengaku senang dengan progress yang sedang berjalan, terutama soal air connectivity atau konektivitas udara. Apalagi, jembatan udara ini termasuk ke dalam program prioritas Kemenpar di 2017 bersama Go Digital dan homestay Desa Wisata. "Intinya kami meminta perusahaan penerbangan untuk lebih agresif dan berani membuka jalur penerbangan ke destinasi wisata Indonesia," ujar Menpar Arief.

Baginya, hambatan paling mendasar yang membuat jumlah wisman tidak bisa bersaing dengan Malaysia, Singapura dan Thailand adalah akses Konektivitas melalui udara, yang masih minim penerbangan langsung ke tanah air.

"Padahal hampir 75 persen via udara, hanya Kepri 24 persen pakai kapal penyeberangan dan pelintas batas atau cross corder, satu persen. Jadi kalau mau menggenjot wisman, ya jalur udara yang harus dibedah satu per satu," katanya.

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

25233


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved