BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Maraknya pemberitaan yang mengatakan Tim Seleksi (Timsel) Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Lampung tidak independen ditanggapi oleh Ketua Timsel Rudy Lukman. Rudy mengatakan Timsel merupakan lembaga ad hoc yang dibentuk oleh Bawaslu guna menyeleksi calon komisioner. Timsel selalu menggunakan pedoman dan aturan dari Bawaslu RI dalam menjalankan tugas.

Dalam pelaksanaanya, Rudy membantah jika ada kecurangan. Proses seleksi memiliki tiga tahapan, yaitu tertulis, kesehatan, dan psikologi, sementara tambahan ada penilaian daftar riwayat hidup. Pada tes tertulis pun peserta bisa langsung melihat nilai karena menggunakan komputerisasi. Sementara tes kesehatan dan psikologi, Bawaslu RI bekerja sama dengan Polri. Nilai tes disampaikan oleh Bawaslu kepada Timsel, kata Rudy saat ditemui Lampungpro.com di ruang dosen Fakultas Hukum (FH) Universitas Lampung, Kamis (24/8/2017).

Rudy mengatakan tidak mungkin jika ada kecurangan. Ia pun yang memiliki karir akademisi tidak akan menciderai karir yang telah dibangun. Terkait gugatan Koalisi Rakyat Lampung Untuk Pemilu Bersih (KRLUPB) ke Bawaslu RI beberapa waktu lalu, Rudy malah mempertanyakan hal tersebut. Kenapa KRLUPB nggak kawal dari awal, hanya saat 12 nama muncul, kata lulusan S1 Universitas Indonesia tersebut.

Selama ini, Timsel telah membuka ruang kepada wartawan dan khalayak umum. Proses awal sejak pendaftaran sampai memberi penilaian, Timsel tak pernah tertutup. Namun, jika KRLUPB meminta Bawaslu RI mengevaluasi, Rudy mengaku siap. Saya pikir malah perlu, malah akan terlihat jika Timsel bekerja sesuai prosedur dan aturan. (ERZAL/PRO2)