JAKARTA (Lampungpro.co): Perusahaan Gojek pastikan memberikan perlindungan kepada mitra GoFood untuk melindungi dari modus penipuan berbasis teknik rekayasa sosial (social engineering), dengan memberikan pelatihan peningkatan kompetensi keamanan digital bagi para mitra UMKM. Upaya yang Gojek ini, semata-mata dilakukan atas kesadaran pentingnya menjaga kerahasiaan data usaha, maupun data pribadi dalam transaksi secara digital.
Head of Merchant Platform Business Gojek Novi Tandjung mengatakan, pihaknya telah memfasilitasi para mitra GoFood untuk meningkatkan kompetensi keamanan digital mereka, dengan menyematkan berbagai fitur keamanan pada aplikasi GoBiz. Ada pun fitur yang bisa keamanan diakses melalui aplikasi GoBiz ini dengan melakukan verifikasi PIN Validasi terhadap driver yang mengambil pesanan.
"Kemudian fitur pengaturan peran pengguna untuk akses pemilik, manajer, dan kasir. Selanjutnya ada juga fitur konfirmasi sebagai pemilik, untuk verifikasi kepemilikan data sebagai pemilik outlet. Dengan berbagai fitur tersebut, informasi data sensitif dan akses fitur premium hanya dapat diakses oleh pemilik outlet," kata Novi Tandjung dalam keterangannya, Sabtu (29/8/2020).
Seluruh upaya inovasi teknologi Gojek dan edukasi kompetensi keamanan digital yang konsisten bagi mitra usaha ini, diharapkan dapat mendukung mitra dalam melindungi keamanan data pribadi dan data usaha. Semua ini dilakukan agar para mitra usaha, dapat menjalankan bisnis dengan aman dan mampu terus bertumbuh serta #MelajuBersamaGojek.
"Kami sadar pentingnya memberikan edukasi ini secara berkesinambungan, setelah semakin banyaknya UMKM yang merambah teknologi digital untuk mengembangkan usahanya di masa pandemi Covid-19 ini. Gojek mencatat ada 120.000 UMKM mendorong pivot bisnisnya ke ranah digital, dengan bergabung melalui program #MelajuBersamaGojek agar mereka dapat memperoleh akses terhadap solusi bisnis yang komprehensif dan inklusif dari Gojek," ujar Novi.
Selain itu, pentingnya menjaga kerahasiaan data usaha dan data pribadi menjadi topik yang terus didorong secara reguler oleh GoFood, kepada mitra UMKM kuliner melalui berbagai kanal seperti aplikasi GoBiz dengan situs resmi (www.gobiz.co.id), media sosial, dan Komunitas Partner GoFood (KOMPAG). Oleh karenanya, kompetensi keamanan digital yang baik menjadi kunci utama dalam melindungi diri saat dihadapkan dengan upaya penipuan, dengan teknik rekayasa sosial yang tengah menjadi tren modus penipuan digital.
"Penipu menyerang kelemahan psikologis pengguna, sehingga membuat calon korban mengabaikan nalar dan logika. Beberapa kasus terkait modus penipuan berbasis rekayasa sosial diantaranya penyalahgunaan kode OTP (one-time password), serta nomor kartu ATM yang digunakan sebagai jalan masuk peretasan akun pengguna," ungkap Researcher CfDS Adityo Hidayat.
Terdapat kasus lain yang diciptakan penipu, dalam hal ini berupaya menciptakan suasana mendesak dan memaksan calon korban agar segera mengambil keputusan. Oleh karenanya dengan adanya modus penipuan tersebut, para mitra diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaannya terhadap penawaran bantuan pencairan mitra GoFood. (PRO3)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1286
Lampung Selatan
3981
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia