LAMPUNG TENGAH (Lampungpro.co): Untuk meningkatkan perekonomian kampung, Wakil Ketua II DPRD Lampung Tengah Firdaus Ali berharap, kepada pemerintah kampung untuk menghidupkan kembali Badan Usaha Milik Kampung (BUMK). Hal tersebut disampaikan Firdaus Ali setelah melakukan reses di Bandarjaya Barat, Terbanggi Besar, Rabu (18/12/2019)

"Kami (DPRD) berharap pemerintah kampung untuk membentuk Badan Usaha Milik Kampung (BUMK). Karna melalui BUMK ini diharapkan kampung yang memiliki potensi bisa dikelola secara maksimal dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat kampung," ujar Anggota DPRD tiga periode tersebut. 

Hal ini lanjut politisi senior dari partai besutan Prabowo Subianto itu menuturkan dengan adanya BUMK di setiap kampung dapat menciptakan daerah-daerah yang iconic atau mempunyai ciri khas seperti yang di sampaikannya saat mengisi acara Pelatihan BUMK di Kampung Endang Rejo, Kecamatan Seputih Agung, Senin (16/12/2019).

"Dengan BUMK ini juga dapat meningkatkan perekonomian kampung, membuka lapangan pekerjaan serta menciptakan icon suatu daerah, misalkan kampung Poncowati ingin budi daya ikan dan iconic meraka ialah daerah penghasil ikan," ungkapnya. 

Lanjutnya, sistem kerja BUMK ini seperti KUD (Koperasi Unit Desa) yang bisa memberikan permodal dan penjualannya dapat di kelolah kembali oleh BUMK. "BUMK ini bisa berjalan seperti KUD dahulu, memberikan permodalan dan penjualan dari hasil panen BUMK yang mengatur sehingga tidak ada lagi tengkulak dan monopoli harga," beber Firdaus Ali yang memiliki karir politik cermelang berkat salah doa dari sang ibunda. 

Terakhir, Firdaus mengatakan dari adanya pelatihan ini dapat mewujudkan pembangunan Indonesia dengan memperkuat Daerah dan Kampung dengan membentuk Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) serta mewujudkan kemandirian kampung dan masyarakat sehingga memiliki ketahanan sosial, ekonomi dan ekologi.

"Dengan adanya pelatihan ini kita dapat mewujudkan pembangunan Indonesia dengan memperkuat daerah dan kampung dan mewujudkan kemandirian kampung serta masyarakatnya untuk memiliki ketahanan sosial, ekonomi serta daerah yang ikonik," terang dia.(SUBRATA/PRO2)