Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Tolak Israel, FIFA Batalkan Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Erick Thohir: Saya Sudah Berusaha Maksimal
Lampungpro.co, 29-Mar-2023

Amiruddin Sormin 6684

Share

Ketua Umum PSSI Erick Thohir. LAMPUNGPRO.CO/SUARA.COM

JAKARTA (Lampungpro.co):  Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, mengatakan dia sudah berjuang semaksimal mungkin saat bertemu l Presiden FIFA Gianni Infantino untuk mempertahankan posisi Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 di Doha, Qatar, Rabu (29/3/2023). Dia mengatakan tak bisa berbuat banyak karena FIFA mengambil sudah keputusan.

Erick menjelaskan Indonesia sejatinya harus tunduk pada kewenangan dan keputusan FIFA. Sebab, dalam hal ini Indonesia sebagai anggota FIFA.

Erick mengaku sudah berusaha maksimal. Dia juga menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo hingga pecinta sepak bola Tanah Air kepada Gianni. Namun, FIFA tetap pada pendiriannya.

"Saya sudah berjuang maksimal. Setelah menyampaikan surat dari Presiden Jokowi, dan berbicara panjang dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, kita harus menerima keputusan FIFA yang membatalkan penyelenggaraan event yang kita sama-sama nantikan itu," ujar Erick Thohir dalam keterangan resmi seperti dikutip Suara.com (jaringan media Lampungpro.co), Rabu (29/3/2023).

"Indonesia adalah salah satu anggota FIFA, sehingga untuk urusan sepakbola internasional. Kita harus mengikuti aturan yang sudah ditetapkan." tambah Erick. 

"Meskipun saya tadi sudah menyampaikan segala hal kepada Gianni, apa yang dititipkan Presiden, pecinta sepakbola, anak-anak timnas U-20, dan juga suporter setia sepak bola," jelas Erick Thohir

Sebelum resmi dicabut, FIFA lebih dahulu membatalkan agenda drawing Piala Dunia U-20 2023 yang seharusnya bergulir pada 31 Maret di Bali. Ini karena muncul gelombang penolakan dari berbagai kalangan hadirnya tim nasional Israel sebagai peserta.

"Tapi karena kita anggotanya dan FIFA menilai situasi saat ini tidak bisa dilanjutkan penyelenggaraannya, maka kita harus tunduk," lanjut Erick.

Piala Dunia U-20 2023 sejatinya bergulir pada Mei mendatang di enam kota. Sebanyak 24 negara tadinya akan bertanding di Tanah Air termasuk timnas Israel.

Namun  Indonesia batal menggelar Piala Dunia U-20 2023. Kepastian tersebut diketahui setelah FIFA, lewat laman resminya, Rabu (29/3/2023) yang mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah. "Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden PSSI Erick Thohir, FIFA memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023. Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah. Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya," bunyi pertanyaan FIFA yang disiarkan di laman resminya.

"FIFA ingin menggarisbawahi bahwa terlepas dari keputusan tersebut, tetap berkomitmen untuk aktif membantu PSSI, bekerja sama erat dan dengan dukungan pemerintahan Presiden Widodo, dalam proses transformasi sepakbola Indonesia pascatragedi yang terjadi pada Oktober 2022. Anggota tim FIFA akan terus hadir di Indonesia dalam beberapa bulan mendatang dan akan memberikan bantuan yang dibutuhkan kepada PSSI, di bawah kepemimpinan Presiden Thohir."

"Pertemuan baru antara Presiden FIFA dan Presiden PSSI untuk pembahasan lebih lanjut akan dijadwalkan dalam waktu dekat."

Indonesia Dianggap Tidak Mampu

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga sebelumnya mengabarkan jika Indonesia dianggap tidak mampu menggelar perhelatan akbar tersebut. Hal itu diungkapkan Arya setelah Ketua Umum PSSI Erick Thohir bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino di Doha, Qatar.

Peluang kita menjadi tuan rumah berat. Kondisi Indonesia berat, keputusan akhir di tangan FIFA. Kita dianggap tidak mampu oleh FIFA, kata Arya Sinulingga dalam keterangan resminya, Rabu (29/3/2023) malam.

Arya menyebut FIFA menyoroti kondisi keamanan Piala Dunia U-20 2023 seiring maraknya penolakan Israel di Indonesia beberapa pekan terakhir. Dikatakan Arya, FIFA memegang teguh prinsip keseteraan, Fair Play, anti diskriminasi.

Indonesia dianggap gagal menyakinkan mereka menyangkut hal itu. Terlebih, mencuatnya surat penolakan kehadiran Israel oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster, mendorong FIFA membatalkan drawing pada 31 Maret 2023.

Pertemuan Pak Erick dan FIFA masih berlangsung, ketika berbincang-bincang sepertinya susah mengubah sikap FIFA. Mereka tetap pada pendiriannya," kata Arya 

Mereka punya prinsip kesetaraan, fairplay, tidak ada diskriminasi yang tak bisa diganggu gugat," sambungnya.

"Posisi Indonesia cukup berat dan kita dianggap tidak mampu. Itu yang bisa saya sampaikan saat ini," pungkasnya. (***)

Editor: Amiruddin Sormin 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

24713


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved