Ketua KNPI Lampung Iqbal Saat Fit and Proper Tes di Partai Demokrat | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Ketua KNPI Lampung, Iqbal Ardiansyah, menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper tes sebagai bakal calon Wali Kota Bandar Lampung periode 2024-2029 di Kantor DPC Partai Demokrat Bandar Lampung, Sabtu (25/5/2024).

Iqbal Ardiansyah mengikuti fit and proper tes, setelah sebelumnya mendaftar penjaringan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandar Lampung di Partai Demokrat.

Saat diwawancarai awak media, Iqbal Ardiansyah mengatakan, dirinya ditanya terkait motivasi dan program untuk mewujudkan Bandar Lampung, yang ia nilai sebagai hal yang wajar karena menjadi parameter partai politik.

"Saya sampaikan, motivasi saya untuk membangun Bandar Lampung lebih bahagia dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi kerakyatan dan ekonomi kreatif," kata Iqbal Ardiansyah.

Kemudian Iqbal ingin memastikan hak warga negara dijamin kesehatan dan pendidikan gratis oleh negara, agar bisa dilaksanakan sebaik-baiknya di Bandar Lampung.

Disinggung terkait bakal sosok wakil yang akan mendampinginya di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bandar Lampung tahun 2024 ini, Iqbal mengaku belum ada sosok bahkan belum ada pembahasan saat pelaksanaan fit and proper tes di Partai Demokrat.

"Ketika bicara wakil dan lain-lain, tentu akan terjadi diskusi ke depan dengan partai koalisi pengusung, untuk menentukan mana yang terbaik, karena kami tidak bisa menekankan ego masing-masing," ujar Iqbal Ardiansyah.

Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Bandar Lampung, Budiman AS menjelaskan, terkait sosok wakil yang akan mendampingi Iqbal Ardiansyah, dirinya menginginkan ada kader Partai Demokrat yang bisa tampil.

"Kami sudah siapkan kader muda, karena bonus demografi tahun 2045 ini harus disiapkan dari anak-anak muda sejak dini," jelas Budiman AS.

Kemudian Budiman AS memandang Iqbal Ardiansyah sebagai sosok milenial yang berani mencalonkan diri, sehingga hal tersebut menjadi sesuatu yang positif untuk dipersiapkan menjadi bonus demografi tahun 2045, karena menurut Budiman, usia mudalah yang harus menjadi estafet untuk pembangunan dan lainnya. (***)

Editor : Febri Arianto