Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Ungkap Tiga Tahun Gagal Panen Udang, DKP Lampung Uji Laboratorium Air dan Bakteri Tambak Bumi Dipasena
Lampungpro.co, 17-May-2024

Amiruddin Sormin 881

Share

Tim DKP dan BBPBL saat mengambil sampelbairndari tambak udang Bumi Dipasena. LAMPUNGPRO.CO

RAWAJITU TIMUR (Lampungpro.co): Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Lampung bersama Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung dan Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Tulangbawang, mengadakan kunjungan lapangan ke tambak Dipasena, Kecamatan Rawajitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang, Kamis, (16/5/2024). Kunjungan ini dalam rangka identifikasi dan monitoring kesehatan dan lingkungan tambak udang Bumi Dipasena

Kunjungan ini juga merespon maraknya gagal panen udang akibat serangan virus dan penyakit lainnya yang dialami petani tambak udang Bumi Dipasena dalam tiga tahun terakhir. Ada pun parameter yang akan diuji adalah parameter kimia (salinitas, pH, alkalinitas, amonia). Kemudian, parameter biologi untuk menguji seberapa banyak konsentrasi Vibrio (bakteri jahat).

Selain itu, dilakukan uji untuk mendeteksi virus menggunakan metode PCR. Sampel udang dan air akan diambil dari berbagai lokasi, baik dari saluran pasok, saluran buang, pintu dam dan kolam tambak pembesaran udang dari tempat yang berbeda.

Kepala Bidang Perikanan Budidaya, Ruzaidi mewakil Kepala Diskan Kabupaten Tulang Bawang, menyampaikan, dia hadir mendampingi tim DKP Provinsi Lampung dan BBPBL Lampung yang mengidentifikasi dan monitoring kesehatan serta lingkungan tambak udang Bumi Dipasena.

"Hasil uji laboratorium nantinya diharapkan mampu mengungkap apa yang menjadi penyebab kegagalan budidaya udang selama ini. Sehingga pada masa yang akan datang para petambak mampu menentukan pola, tata cara budidaya udang yang baik, terhindar dari kegagalan, dan meningkatnya produksi udang." ungkap Ruzaidi.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Petambak Pembudidaya Udang Wilayah Lampung (P3UW Lampung), Suratman, menyambut baik kegiatan ini dan berharap upaya yang dilakukan mampu menemukan solusi perbaikan budidaya udang Dipasena. "Terima kasih atas perhatian dan dukungan pemerintah, semoga apa yang dilakukan hari ini, bagian dari upaya percepatan pemulihan kondisi budidaya udang di Dipasena," kata Suratman.

Ada pun petambak Blok 09 Jalur 45 Nomor 06, Kampung Bumi Dipasena Mulya, Miyarso (50), mengeluhkan masih merebaknya serangan penyakit Acute Hepatopancreatic Necrosis Disease (AHPND) yang membuat udangnya mengalami kematian secara bertahap dan terus menerus sejak udang masih kecil. "Budidaya udang sekarang ini masi sulit. Banyak penyakit, sering gagal panen, modal kami juga sudah habis. Kami bingung harus bagaimana lagi caranya agar bisa mensiasati keadaan sulit ini," kata Miyarso meratap.(***)

Editor Amiruddin Sormin, Laporan : Nafian Faiz

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Sepak Bola, Cara Hebat Pemimpin Menghibur Rakyat

Boleh saja menghujat kita dijajah Belanda selama 350 tahun....

321


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved