BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Seorang konsumen aplikasi Gojek yakni Veronica Veren (20), menjadi korban penipuan layanan dalam bentuk Go Food di Kota Bandar Lampung, Senin (10/2/2020) lalu. Kejadian ini bermula, saat itu ia hendak memesan menu makanan pizza di outlet Pizza Hut yang berada di Jalan Pangeran Antasari, Kota Bandar Lampung.
Veronica Veren menceritakan kronologis kejadiannya, dimana saat itu ia memesan lewat Go Food seperti biasanya. Selanjutmya ia, mendapat konfirmasi dari driver lewat chat Gojek seperti biasanya. Dalam aplikasi tersebut, oknum driver bernama Krisyanto Richard Sur.
"Modus ini bermula saat pelaku menelepon saya. Saat driver telepon saya, dia bilang habis Go Shop. Kemudian untuk membayar pesanannya ini, uang dia tidak mencukupi. Karena saya sudah keburu pesan, driver ini meminta transfer ke virtual account," cerita Veronica beberapa waktu lalu.
Setelah itu, driver memberikan teleponnya ke seseorang yang katanya bertindak sebagai kasir di Pizza Hut. Sehingga Veronica meyakini jika oknum driver sedang memesan pizza miliknya di outlet tersebut. Selanjutnya kasis menjelaskan, uang driver tidak mencukupi sehingga kasir meminta untuk mentransfer lewat virtual account.
"Awalnya saya sedikit curiga. Waktu saya mau masukin kodenya, kemudian saya coba telepon dan memastikan lagi kebenarannya. Karena banyak kode segala macam. Lalu driver membenarkannya. Saya mikir kasihan juga sama drivernya, karena dia bilang nunggu di sana. Akhirnya saat saya transfer, malah ketariknya Rp5 juta," kata Veronica.
Saat mengetahui ada laporan di ponsel miliknya jika telah melakukan transfer hingga Rp5 juta, ia mulai merasa curiga kepada pelaku. Dimana selanjutnya, Vero kembali menelpon driver tersebut. Lalu memperingatkan driver untuk tidak melakukan penipuan. Namun driver tersebut, mengelak bahwa dia tidak melakukan penipuan.
"Driver ini bilang bahwa transfernya kelebihan sampai Rp5 juta. Kemudian ia bermaksud untuk mengembalikannya. Saya jawab ya sudah, pengembaliannya saya langsung saja ke Pizza Hut. Selanjutnya dia kembali mengelak dan tidak bisa kalau dilakukan secara cash," ucap dia.
Kemudian Vero mengalihkan pembicaraan dengan pelaku agar tidak panjang lebar, sambil menuju ke outlet Pizza Hut di Jalan Antasari, untuk memastikan apakah benar sudah dipesan oleh pelaku. Setibanya di Pizza Hut tersebut, Vero langsung menuju ke bagian kasir untuk memastikan pesanan pizza miliknya. Namun pesanan miliknya itu nihil, pelaku berbohong jika telah melakukan pembelian di outlet tersebut.
"Sesampainya di Pizza Hut, pegawainya bilang bahwa orderan saya tidak masuk ke sana. Saya juga waktu itu tidak detail melihat profil drivernya. Sebab Lampung nomor polisinya BE, tapi itu DB. Lalu saya buat laporan ke Polda Lampung. Kemudian polisinya bilang kalau itu akun bodong. Server-nya kena hack, sehingga bisa nyamber ke Bandar Lampung," jelas Vero.
Menurut informasi dari pihak kepolisian, peristiwa itu tidak hanya terjadi pada dirinya. Melainkan ada beberapa laporan dengan kasus serupa, yang masuk ke Mapolda Lampung. Terkait kasus ini, Vero juga melaporkannya ke Gojek Indonesia lewat sambungan telepon. Akibat penipuan ini, korban mengalami kerugian mencapai Rp5,2 juta. (FEBRI/PRO2)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1286
Lampung Selatan
3981
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia