Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Warga Ilir Timur II Palembang Terpapar Gas Amonia, ini Penjelasan PT Pusri
Lampungpro.co, 02-Nov-2018

Heflan Rekanza 853

Share

PALEMBANG (Lampungpro.com) : Ratusan warga Kelurahan 1 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang terpapar gas amonia yang berasal dari pabrik PT Pupuk Sriwijaya. Puluhan warga dilarikan ke rumah sakit karena mengalami muntah dan pusing setelah terpapar amonia. Berdasarkan informasi yang didapat, peristiwa bermula Kamis (1/11/2018) malam. 

Warga saat beraktivitas di rumahnya masing-masing tiba-tiba mencium bau menyengat yang sangat menusuk hidung. Warga pun berduyun-duyun keluar dari rumah untuk memastikan sumber bau. Tak lama kemudian, beberapa warga mengalami pusing dan muntah. Kejadian tersebut juga turut dialami beberapa anak kecil. Warga pun segera melarikan kerabat yang mengalami muntah dan pusing ke rumah sakit untuk diberi pertolongan medis.
 
Manager Humas PT Pusri Hernawan mengatakan, bau amonia tersebut memang berasal dari salah satu pabrik PT Pusri yang letaknya berdekatan dengan pemukiman warga. Sebelum bau amonia tercium warga, mesin di pabrik tersebut mengalami mati mendadak. Mesin yang mati mendadak tersebut menyebabkan bau amonia menguar terbawa angin hingga ke permukiman warga.
 
"Semalam itu memang terjadi unschedule shutdown selama 15 menit. Sebenarnya kita itu start up normal. Itu kenapa baunya ke sini sebenarnya arah angin kebetulan deket ke sini. Kalau arah anginnya ke selatan, anginnya ke laut orang banyak tidak tercium. Ini kepemukiman," ujar Hernawan.
 
Hernawan menjelaskan, dalam sehari mesin di dalam pabrik selalu hidup 24 jam. Aktivitas mematikan mesin pun ada dua macam, yakni yang terjadwal dan tidak terjadwal. Matinya mesin menyebabkan bau amonia tidak terkontrol dan menguar ke udara. "Ini semacam yang tidak terjadwal. Jadi kita mengatasinya tetap mengikuti start up normal. seandainya shutdownnya belum terlalu lama temperatur masih bisa dijaga. kita startnya dari tengah tidak dari nol sampai loop finish," jelasnya.
 
Ia pun menegaskan kejadian terpaparnya warga karena amonia bukan hal yang rutin dan hanya insidentil saja. Pihak PT Pusri memberikan bantuan medis kepada warga yang terdampak dengan menggratiskan biaya pengobatan kepada puluhan warga yang sempat dilarikan ke rumah sakit semalam. "Yang ke rumah sakit itu ada 27 warga. Sekarang kita buka posko kesehatan gratis untuk warga lain yang merasa terdampak. Kami berikan masker dan pengecekan medis. Dari Jumat ini sampai Minggu nanti posko bakal didirikan," ujar dia.
 
Pada Jumat (2/11/2018) terhitung sebanyak 180 warga memeriksakan dirinya ke posko kesehatan yang didirikan PT Pusri. Hernawan mengatakan permukiman yang terpapar bau amonia merupakan kawasan ring 1 PT Pusri yang jaraknya sangat dekat dengan pabrik.
 
Bau menyengat amonia menjadi bau yang sehar-hari dihirup warga di kawasan tersebut, meski tidak terlalu menyengat seperti malam tadi. "Namanya di luar kuasa itu gimana ya. Namanya juga pabrik kimia pasti bau kimia. Lagian masyarakat sudah terlalu dekat dengan ring satu pabrik. Kalau kejadian seperti ini terjadi lagi, langsung saja ke RS Pusri itu gratis," jelasnya.(**/PRO4)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Setelah Dilantik 20 Februari Lalu, Apakah Keluhan...

Kawan, jangan lupakan jalan pulang: jalan rakyat yang dulu...

2587


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved