Pohon Tumbang di Jalinbar Krui - Liwa Saat Libur Natal 2024 | Lampungpro.co/Humas Polres

KRUI (Lampungpro.co): Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung mencatat, Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Sumatera di Lampung khususnya Jalur Lintas Krui Pesisir Barat - Liwa Lampung Barat, merupakan jalur rawan longsor pada saat musim penghujan seperti saat ini. 

Kepala BPJN Lampung, Susan Novelia mengatakan, jalur tersebut menjadi ruas rawan longsor, karena topografinya masuk dalam wilayah pegunungan dan tebing, sehingga para pengguna jalan yang melintas di Jalur Lintas Krui - Liwa diminta untuk waspada terhadap terjadinya bencana longsor.

"Kami himbau pengguna jalan yang hendak melalui ruas jalan disepanjang Lintas Barat Sumatera, agar menunda perjalanan bila kondisi cuaca sedang hujan lebat, untuk mencegah terdampak longsor, serta lebih baik menunggu hingga cuaca cerah kembali," kata Susan Novelia dilansir Suara.com (jaringan media Lampungpro.co), Sabtu (28/12/2024).

Menurut Susan, para pengguna jalan dapat menunggu dan beristirahat di posko yang telah disediakan, salah satunya di daerah Bengkunat, Pesisir Barat, dan di Simpang Liwa, Lampung Barat

"Kami menyediakan 11 posko yang ada di lintas barat, lintas tengah, dan lintas timur. Kalau yang di arah lintas barat dirasa cuacanya masih ekstrem, bisa ke posko yang ada di Bengkunat, di sana disediakan fasilitas lengkap," ujar Susan Novelia.

Di dalam posko tersebut, telah disiagakan sejumlah petugas seperti tim medis serta ambulans dari Puskesmas terdekat. Kemudian tersedia juga fasilitas berupa ruang untuk beristirahat, makan, dan minum.

Untuk menjaga kelancaran dan menjaga keselamatan pengguna jalan, BPJN Lampung juga telah menyediakan sejumlah alat berat di Lintas Krui - Liwa, karena saat ini ini memasuki musim hujan.

"Mengingat Lampung adalah gerbang Sumatera, jadi ada lonjakan arus libur tahun baru ini diupayakan diantisipasi semaksimal mungkin," tambah Susan Novelia.

Berdasarkan data BPJN Lampung, untuk lokasi penempatan alat berat atau disaster relief unit dan material penanganan darurat seperti vibration roller, dump truck, tandem roller, excavator, motor grader dan mobile crane ada di 11 lokasi meliputi ruas Gedong Tataan - Batas Bandar Lampung, dan Ruas Bukit Kemuning - Terbanggi besar.

Lalu di Ruas Kemuning - Padang Tambak, Ruas Kota Liwa - Simpang Gunung Kemala, Ruas Bengkunat - Sanggi, Ruas Sanggi - Gedong Tataan Pesawaran, dan Ruas Sukamaju - Simpang Kalianda Lampung Selatan.

Kemudian Ruas Simpang Tanjung Karang - Simpang Tiga Teluk Ambon, batas Lampung Tengah - Lampung Timur - Simpang Bakauheni, Ruas Bujung Tenuk - Terbanggi Besar Lampung Tengah, dan Desa Penawar Rejo Tulang Bawang.

Sedangkan untuk 11 lokasi posko, ada di Simpang Bujung Tenuk - Terbanggi Besar Lampung Tengah, Simpang Tanjung Karang - Simpang Tiga Teluk Ambon, Simpang Pematang - Simpang Bujung Tenuk, Ruas batas Lampung Tengah - Lampung Timur - Simpang Bakauheni Lampung Selatan

Kemudian di Ruas Sukamaju - Simpang Kalianda Lampung Selatan, Ruas Kota Liwa - Simpang Gunung Kemala, Ruas Bengkunat - Sanggi, Ruas Batas Kota Agung - Rantau Tijang, Ruas Bukit Kemuning - Terbanggi Besar Lampung Tengah, Ruas Simpang Empat - Bukit Kemuning Lampung Utara, dan Ruas Simpang Telukbetung - Pelabuhan Panjang Bandar Lampung.

Sebelumnya, gerak cepat dilakukan Polsek Bengkunat dan Polres Pesisir Barat, untuk mengevakuasi pohon tumbang yang menutup jalan di tengah jalan lintas hutan kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Pekon Pemerihan, Bengkunat, Pesisir Barat pada Kamis (27/12/2024).

Kasi Humas Polres Pesisir Barat, Ipda Kasiyono menegaskan, untuk seluruh masyarakat agar tetap berhati-hati dalam melakukan aktivitas sehari-hari, dikarenakan curah hujan yang meningkat disertai angin kencang hingga sering terjadi bencana alam seperti banjir, longsor, maupun pohon tumbang.

"Oleh karenanya, kami himbau agar masyarakat tetap tingkatkan kewaspadaan terhadap situasi di sekitar. Kami merespon dengan cepat atas segala laporan masyarakat," tegas Ipda Kasiyono.

Apabila ada kejadian atau hal-hal yang menonjol atau yang mencurigakan, agar masyarakat bisa melaporkan kejadian tersebut di Polsek atau di pos pelayanan Natal dan tahun baru yang sudah tersebar disetiap titik-titik. (***)

Editor : Febri Arianto