Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Wisatawan Asal Brunei Darussalam Terpana Dengan Pesona Crossborder Sambas
Lampungpro.co, 19-Dec-2017

1254

Share

Presiden Jokowi, Bupati Kapuas Hulu AM Nasir, kapuas hulu, objek wisata Bukit Tilung, crossborder, Sambas, Kalimantan Barat, Wisatawan brunei, Istana Alwazikhoebillah, Menpar Arief Yahya

SAMBAS (Lampungpro.com)-Pesona crossborder atau daerah perbatasan di Sambas, Kalimantan Barat, makin memikat wisatawan asal Brunei Darussalam. Crossborder adalah destinasi yang dibangun Menpar Arief Yahya melalui berbagai atraksi wisata, seperti di Aruk Sambas, Kalbar, yang berbatasan dengan Malaysia, Atambua NTT yang berbatasan dengan Timor Leste, maupun di Skaw Papua yang bertetangga dengan PNG.

Sebanyak 47 wisatawan asal Brunei melancong ke Sambas melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, pekan lalu. Salah satu yang menjadi tujuan para travelista itu adalah Istana Alwazikhoebillah yang merupakan peninggalan Raden Sulaiman.

Aldes selaku perwakilan Asosiasi Bussines Development Service Indonesia (ABDSI) Korda Sambas mengatakan, para wisatawan itu menghabiskan akhir tahun untuk melancong ke destinasi yang bermuatan sejarah.

Dia menambahkan, ABDSI Korda Sambas dan Persatuan Orang Melayu (POM) Kabupaten Sambas mendapat kesempatan menjadi tour guide bagi para wisman tersebut.

Menurut Aldes, para tamu itu mendapat sambutan hangat dari pihak istana. Saat itu, mereka disambut dengan tarian khas Melayu dan silat di halaman istana. Para turis itu juga terkagum-kagum pada budaya Sambas. Setelah itu, wisatawan diajak berkeliling Istana Alwazikhoebillah untuk melihat bangunan maupun koleksi yang dimiliki kerajaan.

Tak hanya itu, para wisman juga diajak menikmati wisata air menggunakan perahu motor untuk menelusuri Sungai Sambas. Mereka juga mengunjungi galeri UMKM kain tenun khas Sambas di Dusun Semberang, Desa Sumber Harapan, Kecamatan Sambas.

Aldes mengatakan, para travelista itu baru kali pertama datang ke Sambas. Sebelumnya, banyak wisatawan yang datang ke Kalbar. Namun, mereka melancong ke Pontianak dan Singkawang.

Menurut Aldes, kunjungan wisatawan itu memiliki arti positif. Salah satunya dari sisi ekonomi. Menurut Aldes, para turis itu menghabiskan uang Rp 40 jutaan untuk membeli oleh-oleh.

Sementara itu, perwakilan POM Kabupaten Sambas Lukman mengatakan, kedatangan para wisman tersebut tidak terlepas dari kemudahan akses. Dia menambahkan, border Aruk yang sudah dibuka membuat detak perekonomian Sambas berdenyut lebih kencang.

Di sisi lain, Pemkab Sambas bukan satu-satunya pihak yang bertekad memaksimalkan crossborder untuk memajukan pariwisata. Pemkab Kapuas Hulu juga berambisi mendatangkan turis sebanyak-banyaknya pada 2018. Bupati Kapuas Hulu AM Nasir mengatakan, pihaknya akan berupaya meningkatkan kunjungan wisman dari wilayah perbatasan.

Menurut Nasir, Kapuas Hulu memiliki Taman Nasional Danau Sentaru dan Taman Nasional Betung Kerihun yang bisa menjadi daya tarik wisatawan. Apalagi, posisi Danau Sentarum tidak jauh dari pintu perbatasan RI-Malaysia yang ada di Kecamatan Badau.

Selama ini, kata Nasir, sudah cukup banyak wisman yang masuk Kapuas Hulu. Mayoritas mengunjungi Danau Sentarum dan Betung Kerihun. Selain itu, ada juga wisman yang mengunjungi objek wisata Bukit Tilung.

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Sepak Bola, Cara Hebat Pemimpin Menghibur Rakyat

Boleh saja menghujat kita dijajah Belanda selama 350 tahun....

249


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved