Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Wisatawan Nyaman Libur Nataru di Lampung, Kapolda: Semoga Stigma 'Negeri Begal' Sirna dari Tanah Lado
Lampungpro.co, 02-Jan-2024

Amiruddin Sormin 2539

Share

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika dan wisatawan di Tugu Adipura Bandar Lampung. LAMPUNGPRO.CO

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co):� Stigma 'negeri para pembegal' yang melekat di Provinsi Lampung perlahan mulai reda. Tanah Lado kini menjadi tujuan wisata dari ribuan warga, terutama saat liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Kondisi ini bisa terlihat kasat mata dan jelas saat akhir pekan lalu saat puncak musim liburan. Di berbagai jalan protokol, area parkir hotel, banyak kendaraan plat nomor luar Lampung seperti BG, B, dan lainnya. Kendaraan luar Lampung ini hilir mudik ke lokasi wisata dan tujuan kuliner untuk menikmati liburan di Lampung.

Pantauan Lampungpro.co di Restoran Sambal Bakar Telukbetung Utara, Bandar Lampung pada Minggu (31122023), misalnya hampir seluruh mobil parkir berplat BG, B, bahkan BK. Wisatawan asal Sumatera Selatan, Hendra Nasution mengaku selalu menanti momen liburan pergi ke Lampung.

Menurutnya, akses ke Lampung dari Sumatera Selatan sangat mudah dijangkau dan cepat. "Lewat jalan tol cuma 4 jam," kata Hendra saat ditemui di Pantai Sari Ringgung, Senin (1/1/2024).

Hendra mengaku tidak memperdulikan stigma begal dan menyeramkan yang berkembang di kalangan publik. Kenyataannya Hendra justru menjumpai hal sebaliknya.

"Nggak ada itu (takut) kami main ke Lampung. Warganya malah ramah dan akrab," kata Hendra dalam dialek khas Sumatera Selatan.

Dia juga menepis anggapan Lampung rawan pembegalan. "Lampung aman kok. Kami tiga kali wisata di sini, aman-aman saja," kata dia.


Alfi yang enam tahun tinggal di Lampung mengaku citra menyeramkan hanya dikatakan orang yang melihat Lampung dari luar.

"Lampung ngak semenakutkan itu, menurut aku ngak semenyeramkan itu. So far di sini baik-baik aja," kata dia.

Lebih dari itu, dia mengakui warga lokal Kota Bandar Lampung sangat ramah dan bersahabat terhadap masyarakat pendatang. "Enak sih kotanya juga, ternyata ngak seperti kata orang-orang yang keras banget gitu juga ngak," tambahnya.

Kapolda Tepis Kesan Buruk

Kesan buruk dan image begal ini juga ditepis Kapolda Lampung Inspektur Jenderal (Irjen) Helmy Santika. "Indikator rawan begal seperti apa? Apakah ketika ada kejadian satu kali dapat disebut menjadi rawan? Faktanya, Lampung kini jadi tujuan wisata," kata Helmy.

Helmy mengatakan kepolisian berupaya keras menjaga keamanan agar kejahatan jalanan bisa ditekan. Namun, Helmy mengaku kepolisian tidak bisa bekerja sendirian untuk menjaga Lampung dari faktor-faktor lain.

Misalnya, ada beberapa jalan yang tidak memiliki lampu dan jalan rusak. Kepolisian tidak punya kapasitas untuk mengatasi hal itu.

"Jadi tentu saja, kita butuh bekerja sama. Tidak bisa hanya mengandalkan kepolisian. Kita (kepolisian) tidak punya kewenangan memperbaiki jalan rusak atau memasang lampu," kata Helmy.

Helmy menyampaikan apresiasi kepada segenap warga yang bekerjasama memastikan dan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). "Ini berkat pastisipasi masyarakat Lampung, sehingga pergantian tahun 2024 semalam berlangsung aman dan lancar, situasi Kamtibmas juga tetap kondusif," ujarnya saat dimintai keterangan, Senin (1/1/2024).�

Helmy berharap situasi dan kondisi serupa ini bisa tetap terjaga hingga berakhir masa libur atau arus balik Nataru 2023/2024. "Semoga guyuran hujan semalam menjadi pertanda alam yang baik dalam mengantarkan pergantian tahun 2023 ke 2024," kata dia.

Lebih lanjut Helmy kembali mengajak masyarakat Provinsi Lampung menyukseskan dan menciptakan situs Pemilu damai pada pesat demokrasi 14 Februari 2024. "Saat ini sudah dalam tahapan kampanye Pemilu, semoga ini menjadi pertanda baik bagi kita semua, Aamiin YRA," kata jenderal bintang dua tersebut. (***)

Editor Amiruddin Sormin Kontributor Agus�

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Arinal Djunaidi Manusia Penuh Keberuntungan, Akankah Menang...

Pasalnya, menurut catatan Nyonya Lee tak pernah dua kali...

22202


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved