BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Dalam sepekan terakhir sejumlah media sosial warga Lampung dihiasi pemandangan munculnya bunga bangkai raksasa (Amorphopallus titanium). Kemunculan bunga ini sekaligus membuktikan, Bengkulu bukan satu-satunya tempat bunga bangkai tumbuh.

Paling tidak ada tiga foto setahun ini memuat bunga ini tumbuh yakni di Krui (Pesisir Barat), Kebun Raya Liwa (Lampung Barat), dan Air Naningan (Tanggamus). Terakhir, Yosi Sandewan, warga Pesisir Barat mengirim foto bersama bunga tersebut, Kamis (15/11/2108).

"Bunga raksasa ini ada di Pekon Pahmungan, Krui. Dari Pasar Krui, waktu tempuhnya lima menitan ke kampung itu. Sudah tiga hari ini tumbuh. Biasanya, bunga bangkai cuma punya waktu mekar tujuh hari," kata Yosi Sandewan, Sabtu (17/11/2018).

Warga lainnya juga memposting foto bunga ini ketika pertama kali ditemukan pada Selasa (13/11/2018). "Ini kekayaan alam Pesisir Barat. Di Krui, warga menyebutnya bunga kibut yang hanya berbunga setahun sekali," kata Muhammad Isa Daut, dalam akun FB-nya.

Sebelumnya, pada pada 12 September 2018, pemilik akun FB Shanto Puetra Rhagil, juga memposting sebuah foto petani di sampung bunga raksasa (Amorphophallus titanum Becc), genus Amorphophallus

Menurut Kepala UPT Kebun Raya Liwa Sukimin, bunga raksasa ini pertama kali ditemukan Odoardo Beccari, ahli botani berkebangsaan Italia di kawasan lembah anai Sumatera Barat pada 1878. Perbungaan Amorphopallus titanium terdiri dari 2 bagian yaitu seludang dan tongkol.

Seludang merupakan bagian yang melebar menyerupai bentuk kelopak bunga berwarna merah marun pada bagian dalam dan hijau kekuningan dengan totol-totol tidak beraturan berwarna putih. Sedangkan tongkol merupakan bagian yang menjulang tinggi berwarna kuning keemasan. Pada bagian tongkol perbungaannnya dapat mencapai 3,8 meter dengan diameter seludang hingga 2 meter. Berat umbinya dapat mencapai 120 kg. (PRO1)