Vaksinasi AKABRI 1998 dan Universitas Malahayati | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Universitas Malahayati Bandar Lampung bekerjasama dengan Alumni Base AKABRI 1999 Peduli, menggelar bakti sosial dan Vaksinasi Covid-19 di Gedung Graha Bintang, Universitas Malahayati, Rabu (20/10/2021). Dalam vaksinasi kali ini, Alumni AKABRI 1999 menyiapkan 3 ribu dosis vaksin kepada pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum.

Rektor Universitas Malahayati Achmad Farich mengatakan, kegiatan vaksinasi ini juga adalah bentuk kerjasama antara TN dan Polri dengan pihak Universitas Malahayati. Total 3 ribu dosis yang diberikan ini merupakan jenis Sinovac dan Astra Zeneca.

"Target vaksinasi ini mendapatkan respon baik dari mahasiswa, pelajar, dan masyarakat umum. Kami berharap untuk vaksinasi ini, mempercepat kekebalan tubuh. Dengan vaksinasi ini, membantu Lampung sudah meningkat menjadi peringkat 20, jadi sudah cukup bagus peningkatannya," kata Ahmad Farich.

Terkait dengan kegiatan perkuliahan tatap muka (PTM), saat ini Universitas Malahayati sudah melaksanakan sistem pembelajaran secara daring dan luring (hybrid learning). Saat ini pihaknya masih mengatur skema pelaksanaan PTM dan lainnya.

Sementara itu, Kapolda Lampung Irjen Hendro Sugiatno menjelaskan, kegiatan ini juga dilakukan untuk mempercepat target vaksinasi di Provinsi Lampung. Sebelumnya berdasarkan hasil survei kepolisian, Lampung sudah masuk 30 persen pelaksanaan vaksinasi.

"Saat ini kami sedang berupaya mencapai 41 persen, termasuk rating ke 18 dalam dalam Pengendalian Covid-19. InsyaAllah pada November 2021, Lampung sudah bisa mendekati target kekebalan tubuh, sehingga kami terus berupaya Vaksin Covid-19 bisa dipercepat," jelas Irjen Hendro Sugiatno.

Kegiatan Base AKABRI 1999 Peduli sudah berlangsung dari tanggal (11-16/10/2021) dengan sebanyak lima tempat yaitu Polres Mesuji, Polres Way Kanan, Polres Tulang Bawang, Polres Lampung Tengah, dan Polda Lampung. Total sebanyak 64 ribu dosis vaksin, 15 ribu paket sembako, dan tiga ton beras yang dibagikan ke masyarakat. (***)

Editor : Febri Arianto

Reporter : Asandy