Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

1500 Delegasi Forum UNWTO Terpukau Mendengar Penjelasan Menpar Arief Yahya
Lampungpro.co, 16-Sep-2017

938

Share

Menpar Arief Yahya, 22nd General Assembly UNWTO, Chengdu, pariwisata Indonesia, Presiden Jokowi

CHENGDU (Lampungpro.com)-Sekitar 1.500 delegasi yang mengikuti serentetan sidang pada 14 September 2017 itu terpesona dengan penampilan Menpar Arief Yahya dalam diskusi panel 22nd General Assembly UNWTO, di Chengdu, Tiongkok. Ribuan delegasi tersebut sempat terdiam karena terpukau dengan penjelasan menteri asal Banyuwangi tersebut di ballroom Hotel Intercontinental. 

Panel discussion yang dimoderatori Anita Mendiratta, CEO and Founder Britny, lead consultant CNN International Tourism itu terasa beda ketika Arief Yahya bicara. Audience begitu serius memperhatikan poin demi poin yang dilontarkan Mantan CEO PT Telkom Indonesia itu.

Mengafirmasi statemen Sekjen UNWTO Taleb Rivai, yang baru saja demisioner, Arief Yahya menyebut saat ini sedang ada tiga revolusi digital. Revolusi adalah perubahan dramatik, total, ekstrim, bahkan cenderung paradoks, yang menimbulkan disruption di banyak industri.

Dia menyebut 3T, Telecommunication, Transportation, serta yang sedang dan akan terjadi, di Tourism! Kata-kata "tourism" inilah yang membuat audience menahan napas. Karena industri pariwisata, cepat atau lambat akan menghadapi perubahan yang revolusioner.

"Revolusi teknologi digital ini tidak bisa dihindari, pasti terjadi! Pasti. Secara alamiah akan mengubah dunia, menciptakan model bisnis baru, jadi pelaku industri yang tidak mau berubah dengan platform digital, pasti akan ditinggalkan customer," ujar Arief Yahya.

Menpar Arief menegaskan, ketiga Revolusi itu semua berubah karena teknologi digital. Di transportasi terjadi ketika bertemu dengan digital, seperti Grab dan Uber. Harga pasar langsung berubah total dan tiba-tiba platform digital itu langsung membuat harga drop drastis.

Begitupun di telekomunikasi, semakin murah, semakin gratis, akan semakin untung. Karena itu WhatsApp (WA), Google, Baidu, Line mengirimkan pesan gratis, tidak berbayar.

Revolusi ketiga adalah tourism. Online travel Agent, seperti Traveloka, Booking.Com, TripAdvisor, Ctrip, membuat travel agent konvensional semakin sulit bersaing. "Mereka melakukan sharing economi, mengoptimalkan kapasitas, menjual yang kosong dengan harga murah dan mencari return dari cross selling. Ini semua bisa berjalan dengan cara digital," ujarnya.

1 2 3

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved