JAKARTA (Lampungpro.com)-Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Indonesia menggulirkan formulasi baru konsep wisata di tahun 2018 melalui destinasi digital. Konsep ini dipilih untuk mengakomodir kebutuhan generasi milenial di zaman now ini.
Inovasi demi menjawab tantangan dan peluang bisnis di zaman yang serba digital ini terus digulirkan Kemenpar. Memenuhi kebutuhan generasi now akan eksistensinya di dunia maya, pemerintah pun tergerak untuk menyiapkan destinasi unik menarik di tahun 2018 mendatang.
Hal tersebut ditegaskan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dalam acara Rapat Koordinasi (Rakor) Crossborder 2017 di Hotel Alila, Jakarta, Jumat (18/12). Kata Menpar, pemerintah selalu fokus mengembangkan industri berbasis internet yang diselaraskan dengan keunikan tempat wisatanya.
"Memakai Generasi Pesona Indonesia atau Genpi sebagai model yang selalu berhasil, kami fokus ke dunia maya yang dikombinasikan dengan riil. Kami menyebutnya sebagai destinasi digital, destinasi Instagramable. Konsep ini baru ada di Indonesia dan ini menjadi yang pertama di dunia," ujar Arief.
Kemenpar sudah siap mengakomodir event-event terkait destinasi digital. Arief menambahkam, destinasi digital didesain untuk memenuhi kebutuhan keinginan eksistensi para generasi milenial. Artinya, lokasi destinasi digital memang didesain untuk memenuhi keinginan swafoto dengan background yang unik menarik.
"Generasi milenial selalu ingin mempromosikan diri bahkan hanya sekedar narsis di dunia maya. Mereka lebih banyak hidup dengan gadget. Tempat untuk destinasi digital itu yang penting indah saat difoto. Tapi, yang jelas konsepnya harus mendatangkan keuntungan ekonomi. Event-event Genpi itu selalu berhasil," ujarnya.
Memanfaatkan cash flow di dunia maya dari event, Genpi pun diklaim memperoleh keuntungan antara 15 persen sampai 30 persen dari setiap agenda yang digelarnya. Arief juga menyatakan, konsep destinasi digital juga menggunakan kebutuhan mendasar generasi milenial.
"Kami selalu mencari tahu apa yang dimau oleh generasi milenial. Ternyata mereka ada keinginan untuk diakui sehingga kondisi ini berkembang sebagai ekonomi pengakuan," katanya.
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1272
Lampung Selatan
3961
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia