"Terpampang besar dan paling besar dan panjang, bahkan mengalahkan Philipina yang juga ikut tampil di Malaysia ini," kata dia.
Kemenpar tampil dengan 20 industri. Bahkan ada 11 industri lainnya yang tampil di luar booth resmi Kemenpar. Paviliun Indonesia berada di Hall 1 Dewan Tun Razak, PWTC No. Booth 901-910 (90 sqm).
Pameran yang diusung oleh Asdep Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kemenpar itu membawa industri-industri potensial yang sudah punya jam terbang di urusan alam bawah laut.
Deputi Minister of Ministry of Tourism and Culture Malaysia, YB Datuk Mas Ermieyati Binti Samsudin juga menyampaikan apresiasinya untuk Indonesia.
Kata dia, pameran terbesar di Malaysia itu kini boothnya semakin penuh dan diisi oleh Indonesia. "Terima kasih Indonesia, Wow puluhan Industri dibawa pemerintah Indonesia ke acara kita ini, berikan tepuk tangan untuk Indonesia," ujar Ermieyati.
Guna menjaga kualitas pameran, Kemenpar juga dikawal ketat oleh Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari (TPPWB) yang diwakiliki oleh Ketua Bidang III Wisata Bawah Air TPPWB Cipto Aji Gunawan dan Sekretaris TPPWB Ratna Suranti.
Tidak jarang Cipto dan Ratna memberikan saran, kritik, masukan membangun, kepada industri dan semua elemen terkait Kemenpar selain juga berpromosi memberikan presentasi kepada para pengunjung yang datang ke acara tersebut.
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
339
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia