SUMEDANG (Lampungpro.com): Atraksi wisata yang disuguhkan 111 Kuda Renggong sukses menghipnotis wisatawan yang memadati Lapang Darongdong, Buahdua pada Sabtu (10/2). Atraksi ini disaksikan lebih dari 10.000 wisatawan.
Antusiasme tinggi wisatawan membuat akses menuju lokasi mengalami kemacetan. Imbasnya, parade Kuda Renggong tertahan dan dibuat mengantri. Penyelenggara sempat mengalami kesulitan untuk mensterilkan area.
"Kami gembira dengan antusiasme masyarakat yang tinggi. Kuda Renggong memang luar biasa. Untuk itu, kami terus mengharapkan bantuan Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Sumedang perlu banyak dukungan agar semua potensi bisa dikembangkan lebih baik seperti Kuda Renggong," kata Bupati Sumedang Eka Setiawan.
Sementara Anggota DPR RI Dony Ahmad Munir mengatakan, atraksi Kuda Renggong selalu menggerakan perekonomian. Kalau antusiasmenya seperti itu, ia yakin ekonomi masyarakat akan bergerak dengan adanya Kuda Renggong.
"Kami sangat senang. Apalagi nanti akan dibangun tempat pertunjukan khusus Kuda Renggong. Yang penting masyarakat tertib dalam menonton," kata Dony Ahmad.
Atraksi Kuda Renggong dibuka dengan pertunjukan silat, yang salah satunya ditampilkan kelompok Lipur Putra-Aida asal Gandasoli, Cisarua. Aksi dibuka dengan gerakan kaki depan kuda yang dilipat. Selanjutnya, kuda mengangkat kaki depan, lalu melakukan simulasi duel dengan sang pawang.
Penampilan memukau tersebut langsung direspons yang wisatawan yang bersorak kagum. Para wisatawan pun sibuk mengabadikan momen tersebut melalui kamera handphone. Kehebohan sempat terjadi saat kepala sang pawang dijepit kaki depan kuda lantaran kalah duel. Adrenalin penonton semakin dipicu ketika kedua kaki kuda menginjak perut sang pawang.
"Aksi-aksi kuda-kuda di sini sangat luar biasa. Sangat artistik dan menghibur. Meski terlihat berbahaya, tapi tetap aman karena sudah menjalani latihan rutin yang serius. Nantinya Festival Kuda Renggong ini akan menjadi agenda rutin tahunan di Kemenpar," Dony Ahmad menambahkan.
Untuk mengurai ketegangan, aksi silat ditutup dengan ngibing. Sikap hormat ditunjukan kuda dengan melipat kaki depan. Kuda lalu berbaring di rumput diikuti sang pawang. Para tamu undangan khusus pun turun dari panggung dan ikut menari. Sambil menari, para tamu nyawer yang diterima sang pawang.
"Daya tarik event ini luar biasa. Kuda Renggong harusnya masuk dalam warisan budaya tak benda Sumedang. Kuda Renggong layak dipasarkan ke luar Jawa Barat, bahkan harus go internasional," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Barat Ida Hernida.
Usai silat, menu berikutnya yaitu parade 111 Kuda Renggong yang dibagi dalam sembilan rombongan. Setiap rombongan terdiri dari 5-10 Kuda Renggong. Kuda ini dihias warna warni, lengkap dengan mahkota. Melengkapi aksi, setiap kuda dinaiki joki anak laki-laki dan perempuan dengan usia 6-10 tahun.
Joki kecil laki-laki mengenakan busana adat Sumedang lengkap dengan ikat kepalanya. Sedangkan joki perempuan berbusana tradisional hingga modern. Salah seorang Joki Kuda Renggong, Bintang Krisna Farhan Ramdani (10), menilai Kuda Renggong sangat unik. Sebab, Kuda Renggong akan langsung bergerak menari saat musik terdengar.
"Kuda Renggong dilatih seperti itu. Mereka suka menari kalau ada musik. Saya senang bisa menaikinya. Gampang-gampang susah karena tergantung sangat dengan kudanya. Yang dibutuhkan keseimbangan. Latihan seminggu full dilakukan kalau ada pertunjukan," kata siswa SDN I Cijambu, Tanjungsari.
Parade Kuda Renggong menempuh jarak sekitar satu kilometer. Rutenya dimulai dari Lapang Darongdong. Rombongan kemudian melewati kantor kecamatan, terminal sekaligus pasar Buahdua. Namun akibat kemacetan, hanya beberapa rombongan yang berparade sesuai skenario. Sedangkan sisanya terpaksa merevisi rute parade dan berputar di sekitar venue.
"Dengan antusiasme seperti ini, Pesona Wisata Atraksi 111 Kuda Renggong sangat sukses. Evaluasi dan perbaikan-perbaikan akan dilakukan. Tujuannya agar event seperti ini menjadi lebih baik lagi. Kami pun sangat optimis, Kuda Renggong akan menarik minat wisatawan lebih besar lagi," kata Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata 1 Wawan Gunawan.
Apresiasi juga diberikan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Menpar mengatakan, Sumedang harus segera melakukan perbaikan tampilan Kuda Renggong secara menyeluruh. Branding juga harus intesif dilakukan.
#"Kuda Renggong terus menunjukan kekuatannya. Branding besar harus segera dilakukan agar Kuda Renggong semakin besar. Kemasannya juga harus ditingkatkan," kata Menpar.
Berikan Komentar
Kominfo Lampung
439
Olahraga
486
4085
05-Jul-2025
379
05-Jul-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia