Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Anggota Polresta Bandar Lampung Kejar Tersangka Pembunuhan Evi ke Pelabuhan Bakuheni
Lampungpro.co, 04-Mar-2017

Lukman Hakim 1516

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Tim Khusus Antibandit (Tekab) 308 Polresta Bandar Lampung masih memburu Deka, tersangka pembunuhan Dewi Evi Aprianti (20), yang ditemukan tewas dengan 15 luka tusukan di kamar kos No.16 di Jalan Gama 1, Kelurahan Tanjungsenang, Kedaton, Kamis (2/3/2017) siang lalu. "Pelaku masih kami cari, petugas masih berada di lapangan. Kami menduga, pelaku masih berada di Lampung," kata Kapolresta Bandar Lampung Kombes Murbani Budi Pitono, Sabtu (4/3/2017).

Untuk mencari keberadaan pelaku, kata Murbani, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Polres Lampung Selatan guna pemantauan di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni. Hal itu dilakukan guna menutup akses agar Deka tak melarikan diri ke Pulau Jawa. Deka merupakan warga Bakauheni, Lampung Selatan. Dia (Deka) kos di Bandar Lampung bersama adiknya Dn, kata dia.

Menurut Kapolresta, aparat sudah memeriksa Dn adik Deka yang menyewa kamar kos nomor 16. Dn mengaku tidak mengetahui adanya kejadian tersebut. Karena, saat peristiwa pembunuhan itu terjadi dia sedang sekolah, kata Kapolresta.

Selain Dn, polisi juga sudah meminta keterangan dari pihak keluarga Deka, untuk menggali informasi mengenai keberadaan Deka. "Dari keterangan pihak keluarganya, sampai saat ini belum mengetahui keberadaan Deka, kata dia.

Murbani juga mengatakan, mengenai motif pembunuhan terhadap Evi disinyalir masalah utang piutang dan emosional pelaku terhadap korban. "Untuk mengenai motifnya ada dua kemungkinan, yakni masalah utang dan emosional," kata dia.

Murbani mengutarakan, motif utang piutang tersebut diketahui berdasar sebuah pesan singkat (SMS) antara Evi dan Deka. Ponsel milik Deka tersebut ditemukan polisi tidak jauh dari tubuh korban saat dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). "Isi pesan singkat di ponsel milik Deka, korban menanyakan mengenai jual beli ponsel," kata dia.

Kemudian untuk mengenai motif lainnya, adalah masalah emosional. Namun, Murbani tidak menjelaskan secara rinci mengenai motif emosional yang dimaksudkan. "Ya motif emosional itu, dimungkinan karena adanya hubungan asmara antara korban dan pelaku," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Dewi Evi Aprianti (20) ditemukan tewas bersimbah darah dengan di kamar kos No.16 di Jalan Gama 1, Kelurahan Tanjung Senang, Kedaton, Kamis (2/3/2017) siang sekitar pukul 13.00 WIB. Dewi meregang nyawa di kamar kos yang dihuni kakak beradik Deka dan Dn. (ROBIN/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Setelah Dilantik 20 Februari Lalu, Apakah Keluhan...

Kawan, jangan lupakan jalan pulang: jalan rakyat yang dulu...

10093


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved