Menpar Arif Yahya menjabarkan, saat ini devisa dari wisata bahari Indonesia baru menghasilkan 1 milliar USD pertahun. Tahun lalu kita hanya 1 juta pengunjung atau 1 milliar dollar devisa yang kita dapat, bandingkan saja dengan malaysia yang memperoleh 8 miliar, berarti kita lebih sedikit, untuk tahun ini kita menargetkan dari 1 milliar dolar menjadi 4 miliar dollar, ujarnya.
Lebih lanjut, Menpar memberi contoh agar bisa jadi benchmark ke depan. Malaysia itu devisa nya dari wisata bahari 8 milliar USD, delapan kali lipat lebih besar dari yang masuk ke Indonesia, mengapa bisa seperti itu? Padahal Indonesia memiliki garis pantai terpanjang ke dua di dunia, tidak hanya itu keindahan coral dunia, 2/3 nya ada di Indonesia atau sekitar 70 persen nya, terutama berada kawasan Indonesia Timur, Indonesia memiliki kedua itu, masa kalah dengan malaysia katanya.
Oleh sebab itu, menurut Arief Yahya, masalah regulasi seperti itu harus kita selesaikan dan itu sudah disepakati tadi dengan menko maritim dan menhub. Untuk bersama-sama menuntaskan masalah tersebut supaya bisa mempromosikan wisata bahari lebih baik lagi.
Paket cruising di Bali itu sudah ada dan nanti kita juga akan membuat paket cruising ke lombok serta labuan bajo yang akan siapkan. Mementum Annual Meating IMF world bank yang dilaksanakan pada Oktober 2018 nanti agar digunakan dengan benar oleh industri pariwisata dan pemerintah di Bali terutama. Untuk memberbaiki regulasi, lakukan deregulasi jangan kita memberikan pelayanan dengan biaya yang sangat mahal, katanya.
Masalah infrastruktur memang masih menjadi masalah untuk datangnya cruise ke Indonesia terutama destinasi yang diprioritaskan seperti Labuan Bajo.
Bagaimana cruise datang ke Labuan Bajo, kita belum punya pelabuhan disana, waktunya cukup hingga oktober 2018, kita akan tanya ke pak Menhub, boleh tidak jika kita menggunakan pelabuhan logistik di Labuan Bajo untuk bersandarnya kapal-kapal cruise dan itu pasti akan terlihat bagus, ujar Menpar Arief Yahya.
#Selain Indonesia bagian Selatan, Arief Yahya mengatakan, yang berpotensi mendatangkan cruise untuk di Asia tepatnya datang dari Cina.
Berikan Komentar
433
03-Jul-2025
451
03-Jul-2025
545
03-Jul-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia