BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Sektor pariwisata dan investasi yang terbuka di Banyuwangi membuat lalu lintas orang asing semakin tinggi. Tidak menutup kemungkinan orang asing yang berada di Banyuwangi melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan peraturan. Untuk itu perlu pengawasan bersama yang melibatkan seluruh elemen mulai dari Imigrasi, Disnaker dan aparat keamanan.
Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Kemenkum HAM Jawa Timur, Wisnu Daru Fajar, mengatakan, untuk melakukan pengawasan orang asing ini sudah dibentuk tim Pengawasan Orang Asing hingga ke tingkat Kecamatan.
"Untuk wilayah Jember dan Banyuwangi dari tahun 2017 kita sudah dipeintahkan untuk membentuk tim pengawasan orang asing hingga ke level Kecamatan," jelasnya usai rapat Tim Pengawasan Orang Asing di Banyuwangi, Rabu (31/7/2019).
Tim ini menurut Wishnu, terdiri dari unsur SKPD, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Camat. Salah satu fungsi dari tim ini sebagai wadah untuk saling bertukar informasi, saling berkolaborasi saling bersinergi semua elemenuntuk mengawasi kegiatan orang asing yang tidak kita kehendaki selama berada di Indonesia.
Dia menambahkan, di Jawa Timur sampai bulan Juni ada sekitar 300 orang asing yang melanggar dan sudah dilakukan tindakan administrasi keimigrasian. Jenis pelanggarannya bermacam-macam. Akibat pelanggaran yang dilakukan orang asing melakukan pelanggaran ada yang langsung dipulangkan.
Pelanggaran yang dilakukan, lanjutnya seperti pelangaran karena tidak patuh terhadap izin tinggal yang diberikan atau istilahnya biasa disebut overstay, melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan perizinan yang diberikan kepada dia. "Ada juga yang mantan warga binaan pemasyarakatan yang sudah selesai menjalani hukuman di Indonesia kemudian kita pulangkan," jelasnya.
Secara terpisah, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyambut baik dengan pengawasan warga asing yang datang ke Banyuwangi. Ini dilakukan sebagai filter bagi Banyuwangi siapa saja yang datang berwisata ataupun berinvestasi di Kabupaten paling ujung Timur Pulau Jawa ini.
"Kami selalu memiliki target bidikan wisatawan asing yang mungkin bisa dikatakan santun. Tidak pada wisatawan asing yang banyak masalah," ujarnya.
#Segala pengawasan juga dilakukan oleh ASN dilingkup Pemkab Banyuwangi. Tak hanya itu, pengawasan juga dilakukan oleh aparat kepolisian dan TNI di masing-masing wilayah. "Para camat yang dibantu forpimka mengawasi hingga ke desa dan kelurahan," pungkasnya. (***/PRO3)
Berikan Komentar
355
26-Jul-2025
552
26-Jul-2025
522
26-Jul-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia