Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Bahas Air Connectivity, Menpar Arief Yahya Road Show ke Airlines dan AP II
Lampungpro.co, 16-Apr-2017

952

Share

Dalam mempercepat penambahan seat capacity ada tiga hal penting yang perlu dikoordinasikan dengan unsur 3 A yakni Pertama, traffic right (ASA) dan ijin rute harus mengakomodir kebutuhan pasar destination, original dan time (DOT) masa sekarang juga mendatang serta simplifikasi dan kecepatan ijin rute baru.

Kedua, flight movements dan kapasitas slot bandara harus ditingkatkan melalui pengoptimalan slot manajemen, peningkatan jam operasional, memanfaatkan IT dan HR, serta ekspansi kapasitas fisik.

Ketiga, kolaborasi win-win dengan airlines/whole sellers untuk mengembangkan rute baru dalam meningkatkan kunjungan wisman. Dengan airlines atau whole sellers kita mempunyai dua skema insentif, joint promotion untuk regulet flight yang menjanjikan growth dan cash incentive atau pax untuk charter flight dengan rute baru, kata Arief Yahya.

Ia menegaskan, tersediaannya kapasitas seat sebanyak 19,5 juta oleh perusahaan maskapai penerbangan (airlines) Indonesia dan asing saat ini hanya cukup untuk menenuhi target kunjungan 12 juta wisman pada 2016, sedangkan untuk target 15 juta wisman tahun 2017 masih membutuhkan tambahan empat juta seat.

Sementara itu untuk mencapai target pariwisata 2018 sebanyak 18 juta wisman membutuhkan tambahan 3,5 juta seat atau menjadi 7,5 juta seat, sedangkan untuk mendukung target 20 juta wisman pada 2019 perlu tambahan 3 juta seat atau totalnya menjadi 10,5 juta seat.

Dalam memenuhi kebutuhan seat kita lakukan peningkatan kapasitas airport dengan strategi tanpa pembangunan fisik bandara, pengembangan bandara secara terbatas dan pembangunan bandara baru, kata Arief Yahya.

Peningkatkan kapasitas bandara tanpa pembangunan fisik bandara (tahun 2017) dilakukan dengan penataan slot time, perpanjangan jam operasional, melakukan deregulasi dan pemanfaatan IT dan SDM. Sedangkan pengembangan bandara secara terbatas selama satu tahun (tahun 2018) meliputi rapid exit runway and apron Bali, percepatan pekerjaan (overlay/runway, taxiway, apron, CKG, SUB, TNJ, SRG) dan perluasan terminal CKG (Bandara Soekarno-Hatta), MDC (Bandara Internasional Sam Ratulangi) dan LOP (Bandara Internasional Lombok).

1 2 3

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Geger Ijazah Palsu, Rismon Hasiholan Sianipar, dan...

Andai ada 10 saja media dan jurnalis yang menjadi...

1413


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved