"Inilah gerbang bagi wisatawan berkunjung, gerbang kreativitas dalam pelestarian adat Batak, gerbang untuk Marsipature Hutanabe," ujarnya.
Presiden tak ingin berpuas diri. Ia langsung memerintahkan jajarannya untuk memperpanjang runway Bandar Udara Internasional Silangit dari 2.650 meter persegi menjadi 3.000 meter persegi.
Hal ini penting dilakukan agar pesawat berbadan besar bisa masuk ke Silangit dan membawa jutaan wisawatan dari dalam maupun luar negeri.
"Paling lambat 2020, paling lambat berarti bisa maju 2018 atau 2019 dan terminalnya dari 3.000 meter persegi menjadi 10.000 meter persegi," ujar Presiden.
*Peninjauan Terminal*
Tiba sekitar pukul 10.35 WIB, Presiden Joko Widodo disambut Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Sebelum masuk ke tempat acara, Presiden terlebih dahulu melihat panel proyek pengembangan Bandar Udara Internasional Silangit.
Bahkan setelah acara, presiden sempat mengunjungi salah satu kedai kopi yang ada di terminal dan ruang tunggu di mana terdapat sejumlah masyarakat yang akan melakukan perjalanan.
Berikan Komentar
Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...
268
Bandar Lampung
11632
Bandar Lampung
2450
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia