BATAM (Lampungpro.com) - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mendukung perhelatan Batam Tourism Bisnis Forum (BTB) 2017 yang akan dilaksanakan pada 12 Mei 2017 di Ballroom Hotel Harris Batam Centre.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti mengatakan, acara gawean Kamar Dagang Industri (Kadin) Batam ini digelar dalam rangka mempromosikan dan mengembangkan investasi pariwisata dalam menjaring wisatawan nusantara maupun mancanegara. Maka kami bersama pemerintah daerah Batam mendukung sepenuhnya acara Kadin Batam ini, ujar Esthy.
Rencananya, pihak Kemenpar akan ikut membuka acara tersebut dan memberikan arahan terkait dengan pengembangan pemasaran pariwisata yakni kebijakan pengembangan dan pembangunan pariwisata Indonesia.
Esthy menambahkan, acara tersebut juga diusung oleh Kadin Batam dengan tema meningkatkan investasi sektor pariwisata dalam menjaring wisatawan nusantara dan mancanegara.
Nah, forum pariwisata ini rencananya akan dihadiri oleh para pelaku usaha dan sektor pendukungnya baik dari Singapura, Malaysia, China dan para pelaku usaha dari berbagai daerah, ujarnya.
Esthy menjelaskan, rencananya seluruh stakeholder pariwisata yang ada di Batam akan hadir di acara tersebut. Terutama para pelaku wisata pertemuan seperti Asita, PHRI, Asperapi, INCCA, HPI, PGI dan ASPPI.
Kata dia, unsur pariwisata yang lainnya juga akan hadir diantaranya adalah para dinasi di Riau, pejabat terkait di Riau, Deputi Badan Pengusahaan Batam, Forum Komunikasi Pemerintahan Daerah dan seluruh stakeholder pariwisata yang ada di Riau dan Batam.
Batam juga merupakan salah satu tempat yang vital bagi pariwisata Indonesia, karena daerah yang ada di Riau ini merupakan salah satu pintu masuk wisatawan ke Indonesia selain Bali dan Jakarta, potensi MICE-nya juga sangat siap dan semua infrastruktur juga tersedia, ujarnya.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, investasi adalah ujung tombak baru dari upaya pemerintah untuk meningkatkan penanaman modal. Sektor pariwisata dan ini yang tidak kalah pentingnya yakni infrastruktur pendukung, yang bisa menjadi sektor prioritas untuk menarik investor asing dan domestik, katanya.
Menurut Mantan Direktur Telkom itu, peluang usaha yang muncul dari infrastruktur pendukung harus dimanfaatkan oleh investor secara optimal.
Prospek sektor ini sangat besar bila melihat data-data yang ada. Pertumbuhan investasi terus berkembang. Pariwisata Indonesia harus terus bangkit, kata Menpar Arief Yahya.
Menpar Arief Yahya menyampaikan bahwa sektor pariwisata adalah alat yang paling cepat, murah dan mudah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mendapatkan devisa, PDB serta menciptakan lapangan kerja.
Menteri Pariwisata mengemukakan bahwa pertumbuhan sektor pariwisata Indonesia pada tahun 2015 jauh di atas pertumbuhan pariwisata di ASEAN dan Dunia.
Secara umum sektor pariwisata tumbuh 10,3 persen, di atas ASEAN yang tumbuh 5,1 persen dan dunia di level 4,4 persen, terima kasih kepada Kadin Batam, karena semangat Indonesia Incoporated inilah yang bisa terus membangkitkan pariwisata, katanya.
Terkait dengan infrastruktur pendukung, infrastruktur dasar, yang juga dikenal dengan JALI yaitu Jalan, air, listrik dan internet, saat ini sudah menjadi basic need. Pemerintah bertugas menfasilitasi investasi JALI.
Berikan Komentar
Pringsewu
572
Lampung Selatan
558
Tulang Bawang
602
Kominfo LamSel
1111
157
03-Jul-2025
135
03-Jul-2025
163
03-Jul-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia