BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Polda Lampung membekali seluruh staf humas Polres se-Lampung dengan pengetahuan multimedia dan counter opini, di Ruang Rupatama, Mapolda Lampung, Kamis (24/8/2017). Acara ini menampilkan dua pemateri yakni Pemimpin Redaksi Lampungpro.com, Amiruddin Sormin dan Pemimpin Redaksi Lampung Post, Iskandar Zulkarnain.

Saat membuka acara tersebut, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol. Sulistyaningsih, mengatakan dunia makin terbuka, karena kemajuan teknologi komunikasi. "Teknologi komunikasi yang ada saat ini ada, harusnya baru ada 50 tahun lagi. Sehingga para penggunanya kaget dan berpotensi melanggar hukum bila menyebarkan berita bohong atau hoax," kata Sulistyaningsih.

Humas menjadi pemain utama karena begitu urgennya informasi yang dikeluarkan Polri, baik informasi terkait internal maupun ekternal. "Penyebaran informasi saat ini begitu cepat dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Masyarakat tidak tahu mana informasi yang benar dan mana yang tidak benar," kata Sulistyaningsih.

Polda Lampung, kata Sulistyaningsih, harus mampu mendeteksi informasi yang disebar terkait paham radikalisme, penyebaran ujaran kebencian terhadap suatu ras, golongan, dan penyebaran penghinaan, yang tidak sesuai dengan aturan.

Dalam menghadapi situasi itu, beberapa hal yang dilakukan Polda Lampung antara lain melakukan counter opini terhadap akun dengan menyebarkan informasi yang benar dan jelas sumbernya. Kemudian, melakukan take dawn atau pembersihan terhadap akun tersebut dan memantau memonitor akun tersebut.

Selain itu, mengajukan permohonan kepada Kemenkominfo untuk blokir akun, situs, web yang terang-terang menyebarkan paham radikalisme, berita bohong, dan ujaran kebencian. Terakhir, melakukan penegakan hukum dengan memproses pelaku sebagaimana diatur dalam UU Nomor 19 tahun 2016 tentang Informasi Traksaksi Elektronik. (PRO1)