BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Ahmad Jajuli mahasiswa Fakultas Teknik Program Studi Teknik Arsitektur di Universitas Bandar Lampung (UBL). Sebagai seorang mahasiswa, Jajuli mengaku turut merasakan peranan Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang menurutnya sangat banyak memberikan kemanfaatan bagi banyak orang.
Saat ditemui Lampungpro.com di Studio Arsitektur UBL, Ahmad Jajuli menceritakan kronologi dirinya sampai harus di rawat di Rumah Sakit Advent Bandar Lampung pada akhir Maret 2019 lalu. Awalnya, Jajuli yang saat itu sedang sibuk mengerjakan tugas akhir (skripsi) selama dua hari jarang mendapatkan asupan pola makanan yang teratur.
"Jadi dua hari itu kurang makan. Tidur juga diruang temperatur dingin yang ber-AC dan tempatnya juga banyak nyamuk karena mengerjakan tugas skripsi sampai malam hari. Awal gejala demam pas berobat di Klinik Kosasih disuruh istirahat dulu dan ternyata setelah berobat tak kunjung sembuh," kata Jajuli kepada Lampungpro.com, Sabtu (18/5/2019).
Setelah dua hari dirawat di Klinik Kosasih tidak ada perkembangan, Jajuli yang didiagnosa dokter klinik antara sakit tyfus atau demam berdarah dengue (DBD) langsung di rujuk ke Rumah Sakit Advent Bandar Lampung.
"Waktu di Klinik Kosasih saya mengeluarkan biaya besar karena awalnya tidak terfikir untuk menggunakan JKN-KIS. Terus saya dirujuk ke Rumah Sakit Advent, karena di saat itu ruangan penuh, waktu itu masih mewabah DBD jadi saya ditempatkan diruang khusus (ICU). Meskipun begitu, menggunakan JKN-KIS di Rumah Sakit Advent pelayanan sangat baik, petugas dokter sangat ramah. Meskipun kemarin banyak pasien DBD sehingga over kapasitas, tapi dari fasilitas administrasi sampai tenaga medisnya sangat ramah, gratis dan tidak ribet," ungkap Jajuli.
Pelayanan di Rumah Sakit Advent Bandar Lampung menurut Jajuli sangatlah prima karena pelayanan tiap sejam sekali ada pengecekan dari dokter maupun perawatnya mulai dari tekanan darah, pemeriksaan infus dan yang lainnya. Pelayanan untuk peserta JKN-KIS juga dinilai tidak ribet cukup dengan mengisi formulir, langsung ditempatkan ke ruangan sesuai kelas JKN-KIS yang dimiliki.
#"Jadi saya dirawat lima hari di rumah sakit. Sangat terbantu dengan adanya JKN-KIS karena kalau tidak tentu saja biaya akan mahal. Obat-obatan juga awalnya saya kira nebus berbayar dan sudah disiapkan uangnya. Setelah dicek ternyata gratis semuanya ditanggung JKN-KIS, kontrol setelahnya juga gratis. Pokoknya semua gratis, terima kasih BPJS Kesehatan," ujar Jajuli. (FEBRI/PRO3)
Berikan Komentar
247
08-Jun-2025
257
08-Jun-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia