JAKARTA (Lampungpro.com)-Berdasarkan hasil survei Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) program wisata budaya mendapatkan indeks tertinggi penilaiannya. Inilah program yang paling berkualitas dengan suguhan kebhinekaan dan keragaman Indonesia.
Siaran televisi menyuguhkan program wisata budaya tiap akhir pekan. Bagaimana pembawa acara mengajak pemirsa untuk menjelajahi suatu daerah atau destinasi, menyelami budaya di dalamnya, bercengkerama dengan penduduk asli, hingga mencicipi kuliner khasnya. Tentu, apa yang ditampilkan memberikan referensi berharga bagi pemirsa, termasuk para penghobi traveling.
Lebih jauh, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) berharap program siaran wisata budaya tidak hanya ditayangkan pada akhir pekan. "Program wisata budaya jangan hanya dimunculkan pada akhir pekan, padahal kualitasnya sangat baik dan bagus untuk pariwisata kita," kata Ketua KPI Yuliandre Darwis di Hotel Ibis Harmoni, Jakarta, Selasa (22/8).
Pasalnya, papar Yuliandre, program siaran wisata budaya memiliki kualitas yang tinggi. Hal itu merupakan hasil survei Indeks Kualitas Program Siaran Televisi yang dilakukan KPI bekerjasama dengan Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) dan 12 perguruan tinggi.
Perguruan tinggi tersebut, seperti Universitas Kristen Indonesia Maluku, Universitas Hasanuddin Makassar, Universitas Diponegoro Semarang, Universitas Padjajaran Bandung, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Andalas Padang dan Universitas Sumatera Utara.
Dia menjelaskan bahwa aspek penilaian survei melihat pada ada tidaknya transfer budaya nilai-nilai bangsa, pelestarian budaya dan kearifan lokal, serta penghormatan nilai-nilai kesukuan, agama, ras dan antargolongan. "Program wisata budaya memberi kontribusi besar dalam penanaman karakter kebhinekaan bangsa," ujar Yuliandre.
Hasil penilaian program siaran yakni satu hingga empat. KPI menetapkan angka tiga menjadi standar penilaian yang baik. Lebih jauh, hasil survei merinci yakni berita 2,91, program talkshow 3,03, infotainment 2,36, anak 3,04; religi 3,16, wisata budaya 3,30, sinetron 2,45 dan variety show 2,43.
Program My Trip My Adventure (Trans 7), Ragam Indonesia dan Jejak (Trans TV) dan Jendela (MNC TV) menjadi tiga program wisata budaya yang paling tinggi jumlah penontonnya. Sementara itu, berdasarkan penilaian kualitas dari panel ahli, tiga program yang paling bermutu adalah Indonesia Bagus (NET), Melihat Indonesia (Metro TV), dan Jendela (MNC TV). Penilaian kualitas dari responden menempatkan Indonesia Bagus (NET), My Trip My Adventure (Trans TV), serta Ragam Indonesia dan Jejak (Trans 7) di posisi tiga teratas.
KPI mendorong para pengiklan turut memberi dukungan terhadap program wisata budaya. "Agar program wisata budaya dapat menguatkan integrasi naisonal, meningkatkan perekonomian, serta memperkaya khasanah publik tentang kebhinekaan dan keragaman Indonesia," ujar dia.
Selain itu, Yuliandre mengatakan, KPI memutuskan untuk menghapus program infotainment dari lomba Anugerah KPI 2017. Pada survei 2016, indeks tertinggi yang dicapai program infotainment hanya 2,79. Sementara pada 2017, indeks infotainment hanya 2,36 dengan penilaian terendah pada aspek penghormatan kehidupan pribadi, serta nilai dan norma kesopanan dan kesusilaan.
"Kami berharap hasil survei menjadi rujukan bagi pengiklan dalam menempatkan produknya untuk diiklankan," katanya.
Urusan budaya memang tak ingin dilewatkan begitu saja oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya. Maklum, 60 persen wisman yang datang ke Indonesia karena budaya. Sebanyak 35 persen karena alam atau nature dan lima persen man made, seperti MICE -meeting, incentive, conference-exhibition, lalu sport tourism, showbiz dan buatan manusia yang lain.
Ragam budaya di Indonesia sangat kaya. Setidaknya ada 1.340 suku bangsa yang bisa dieksplor di lebih dari 17.000 pulau, 34 propinsi, 416 Kabupaten dan 98 kota di Indonesia. Ribuan suku tadi juga menyimpan 583 bahasa dan dialek yang berbeda-beda. Ditambah lagi, eight world heritage sites by UNESCO ada di sini.
Sehingga menjadi sangat wajar apabila wisata budaya bila dikemas secara apik dalam acara televisi, maka menjadi yang terbaik. Semua memang dikarenakan budaya yang dimiliki Indonesia sangat menarik dan sangat beragam.
Menpar Arief Yahya yang ikut menyimak survey KPI ini menilai, budaya sangat penting untuk membangun sebuah kawasan pariwisata.
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
281
Lampung Selatan
22786
Humaniora
3085
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia