Pelaku pembobolan ATM, DA saat diidentifikasi di Polres Tanggamus. LAMPUNGPRO.CO/POLRES PRINGSEWU

KOTA AGUNG (Lampungpro.co): Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) 308 Polres Tanggamus berhasil mengungkap penggunaan senjata api ilegal milik pria berinisial DA (34), warga Pekon Rajabasa, Kecamatan Bandar Negeri Semuong (BNS), Kabupaten Tanggamus. Tersangka   ditangkap Tekab 308 Polres Tanggamus bersama tim gabungan Polres Metro lantaran membobol anjungan tunai mandiri (ATM) di Kota Metro bersama rekannya.

Pada penangkapan yang dipimpin Kasat Reskrim Polres Tanggamus Iptu Hendra Safuan tersebut, tim gabungan mengamankan sepucuk senjata api (senpi) rakitan jenis revolver berikut satu amunisi aktif jenis jenis revolver. Kemudian, satu amunisi aktif jenis FN, satu amunisi aktif jenis SS1, dan sebilah badik.

Menurut Kasi Humas Iptu M. Yusuf, pengungkapan tersebut Jumat (27/5/2022) sekitar pukul 02.30 WIB di Pekon Rajabasa, BNS, Tanggamus. Turut diamankan sebuah tas tas warna hitam lis hijau milik tersangka. Di dalamnya berisi sepucuk senpi rakitan, tiga butir amunisi kaliber 38, dan lima butir selongsong amunisi kaliber 38.

Berdasarkan pengakuan tersangka, pistol rakitan warisan kakaknya yang meninggal pada  2013. Senpi itu juga digunakan ketika membobol ATM di Metro.

Atas penemuan pistol rakitan tersebut, Polres Tanggamus akan melakukan penyidikan. Namun sementara tersangka disidik Polres Metro. Sedangkan atas perbuatannya, membawa, memiliki, menyimpan senjata api, dan bahan peledak tanpa izin, tersangka dijerat Pasal 1 UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951, dengan ancaman hukumam pidanan 10 tahun penjara.

Berdasarkan keterangan DA, pistol berikut amunisi tersebut dia dapat dari kakaknya bernama Matlui yang meninggal pada 2013. "Senpi sama amunisi, peninggalan kakak saya yang meninggal tahun 2013 karena diamuk masyarakat akibat mencuri sepeda motor," kata DA sebelum dbawa ke Polres Metro. (*)