Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Buaya Masuk Tambak Bumi Sentosa Dipasena, Warga Cemas Konflik dengan Buaya Terus Berulang
Lampungpro.co, 13-Jun-2025

Amiruddin Sormin 3044

Share

Seekor buaya besar yang masuk ke tambak udang milik Dirman di Blok 1 Jalur 14 Nomor 6, Jumat malam (13/6/2025). LAMPUNGPRO.CO

Perusakan mangrove, reklamasi, dan sedimentasi di muara atau rawa menjadi faktor utama terganggunya ekosistem buaya. Akibatnya, buaya mencari habitat baru, termasuk tambak dan kanal buatan yang memiliki suplai air dan mangsa potensial.

3. Tersedianya Sumber Makanan.

Bangkai hewan (biawak, ayam, ikan mati) atau sisa pakan udang bisa mengundang buaya karena sensornya sangat peka terhadap bau amis atau daging busuk. Hal ini sering terjadi tanpa disadari petambak.

4. Penurunan Populasi Mangsa di Alam.

Jika populasi mangsa alami seperti ikan, burung air, dan reptil kecil di alam berkurang, buaya akan mencari sumber makanan alternatif ke area tambak.

5. Minimnya Pengamanan Tambak.

#

Banyak tambak udang tradisional di kawasan Dipasena dan Rawajitu Timur tidak memiliki pagar, sekat kanal, atau sistem penahan yang memadai. Ini membuat buaya mudah masuk ke area budidaya.

1 2 3 4 5

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Era Digital, Era Journalist No Borders, Masih...

Ini adalah refleksi tajam terhadap etos kerja jurnalisme lapangan,...

3388


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved