Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Bukit Trianggulasi di Bromo Jadi Destinasi Wisata Baru
Lampungpro.co, 02-May-2017

1232

Share

PROBOLINGGO (Lampungpro.com)-Pesona Gunung Bromo memang selalu membuat rindu para pengunjungnya untuk datang berkunjung kembali. Namun, ada destinasi wisata di Bromo yang tak kalah indahnya yakni Bukit Trianggulasi Bromo di puncak Gunung Ringgit, yang bisa disinggahi wisatawan. Selain menyuguhkan panorama yang indah, Bukit Trianggulasi juga menyimpan historikal dan legenda yang enak untuk disimak. �

Camat Sukapura, Yulius Christian menjelaskan, Bukit Trianggulasi Bromo yang berlokasi di Dusun Pusung Malang, Desa Sapikerep, Kecamatan Sukapura tepatnya di puncak Gunung Ringgit ini memang belum banyak diketahui masyarakat luas. Namun dirinya optimistis ke depannya bakal menjadi tren baru di kawasan wisata yang sudah mendunia ini.

"Bukit Trianggulasi tidak hanya indah dan mempesona, namun memiliki muatan historikal dan legenda yang menyelimutinya. Saya yakin nantinya akan menjadi tempat wisata favorit. Kami sudah sukses memperkenalkan Goa Batman, tinggal memperbaiki infrastrukturnya," kata Yulius, Senin (1/5).

Yulius menambahkan, di Bukit Trianggulasi ini, wisatawan akan disuguhkan tradisi kuno turun-temurun masyarakat Tengger. Dalam legenda, Joko Temenggung Keliwung yang merupakan putra pertama Joko Seger dan Roro Anteng dipercaya masyarakat sekitar sebagai penguasa Gunung Ringgit dan sekitarnya. Konon Joko Temenggung Kliwung dianugerahi kawasan ini oleh orang tuanya itu.

"Story telling dan tradisi masyarakat Tengger inilah yang akan membuat pengunjungnya selalu rindu ingin kembali mengunjungi kawasan ini. Puncak dari Gunung Ringgit dengan ketinggian 2.500 meter dari permukaan laut (mdpl) ini sangat mungkin pandangan bebas bagi mata kita ke arah timur, utara dan selatan," ujar Yulius.

Wisata Bukit Trianggulasi secara lengkap menawarkan tiga pesona. Pertama, kemolekan alam dan historisnya. kedua, kehangatan tradisi penduduknya. Satunya lagi, sensasi irama adrenalin yang berbeda dari objek wisata manapun. Khususnya di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

"Kami telah menyiapkan beberapa rumah penduduk yang bermukim tepat di bawah bukit Trianggulasi. Ini bisa dijadikan peristirahatan sementara bagi para wisatawan sambil menunggu 'sunrise' tiba. Hangatnya keramahan tradisi penduduk dalam menyambut tamu seakan membuat mereka terlupa dengan dinginnya suasana malam Tengger," kata Yulius.

Nuansa petualangan akan dijumpai di sana. Karenanya, sebelum berpetualang, wisatawan harus menyiapkan segala perbekalan untuk perjalanan satu malam dan segenap peralatan pribadi yang memadai. Baju hangat, jaket, sleeping bag, wind stoper, sarung tangan, kaca mata sun glass, sepatu tracking dan senter atau penerangan, adalah bawaan wajib yang harus dipersiapkan sebelum berpetualang.

"Wisatawan yang hendak ke sana juga harus menggunakan transportasi khusus yaitu jeep Hardtop yang sudah didesain khusus agar mampu melewati jalur ekstrem menuju wisata Bukit Trianggulasi," kata Yulius.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, dijadikannya Bromo Tengger Semeru sebagai destinasi prioritas memang tidak main-main. Karenanya, pemerintah pusat telah memplot anggaran Rp 20 triliun untuk empat wilayah penyangga BTS yaitu, Kabupaten Malang, Lumajang, Probolinggo dan Kabupaten Pasuruan. Jika dipukul rata, masing-masing daerah bakal mendapat jatah Rp 5 triliun.

"Pengembangan Wisata Bukit Trianggulasi di Dusun Pusung Malang, Desa Sapikerep, Kecamatan Sukapura, Probolinggo segera dilakukan. Itu akan menambah lengkap destinasi prioritas Bromo Tengger Semeru," kata Menpar Arief Yahya.

Menpar Arief Yahya menyebut ini sebagai budaya dan tradisi yang memiliki kearifan lokal di Bromo. Dia mengingatkan agar atraksi alamnya diperhatikan dengan baik. Utamanya manajemen sampah yang sering dikeluhkan banyak pihak di destinasi pegunungan.

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

4138


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved