Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Buronan Kakap Djoko Tjandra Masuk Indonesia, IPW: Pekerjaannya Konsultan Bareskrim Polri
Lampungpro.co, 17-Jul-2020

Amiruddin Sormin 1468

Share

Surat keterangan pemeriksaan Covid-19 atas nama Djoko Soegiarto. LAMPUNGPRO.CO/IPW

JAKARTA (Lampungpro.co): Indonesia Police Watch menyebutkan pekerjaan buronan kelas kakap Djoko Tjandra saat ini adalah sebagai Konsultan Bareskrim Polri. "Pantas saja dia mendapat keistimewaan luar biasa dan 'karpet merah' oleh institusi Polri yang seharusnya menangkapnya," kata Ketua Presidium IPW Neta S. Pane, Jumat (17/7/2020).

Berdasarkan penelusuran IPW, status Joko Tjandra sebagai Konsultan Biro Korwas PPNS Bareskrim itu terungkap dalam Surat Keterangan Pemeriksaan Covid-19 Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri No: Sket Covid-19/1561/VI/2020/Setkes tangal 19 Juni 2020 yang ditandatangani Dokter Hambektanuhita dari Pusdokkes. "Sangat ironis seorang buronan yang paling dicari bangsa Indonesia bukannya ditangkap Bareskrim Polri tapi malah dijadikan konsultan, dengan alamat juga di kantor Bareskrim di Jalan Turonojoyo Nomor 3 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Sungguh luar biasa kinerja Bareskrim Polri ini," kata Neta.

Dari informasi yang diperoleh IPW, saat ini Djoko Tjandra berada di apartemennya lantai 106 Apartement Exchange Kuala Lumpur, Malaysia. Djoko Tjandra bersama dua orang lain kabur dengan jet pribadi yang diduga dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta Timur langsung menuju Kuala Lumpur pada akhir Juni. Saat hendak naik ke atas jet pribadi itu ketiganya sempat berselfi ria dengan menunjukkan visa kepada Bangsa Indonesia.

Melihat Djoko Tjandra bebas lenggang kangkung di Indonesia, meski dia buronan kelas kakap, IPW menyimpulkan hal ini bukanlah akibat ulah pribadi dari oknum jenderal polisi di Bareskrim, seperti yang dikatakan Humas Polri. Tapi hal ini akibat adalah persekongkolan jahat para jenderal polisi untuk melindungi dan memberi keistimewaan pada buronan kelas kakap yang paling dicari bangsa Indonesia itu. 

"Apakah persekongkolan jahat ini bisa dibongkar dan diusut tuntas, IPW tidak yakin. Apalagi Presiden Jokowi hanya slow-slow saja melihat kasus Djoko Tjandra yang diberi keistimewaan dan karpet merah oleh para jenderal Polri ini," ujar Neta. (PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1291


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved