Super simpel. Selebihnya adalah rutin plus ketekunan. Buahnya jelas, gerojokan ilmu mengalir tanpa henti, sumur ide anti-kering.
Sistem ini memberi Luhmann keleluasaan. Dia menyusun catatan sesuai dengan kebutuhannya dan menemukan catatan tanpa kesulitan. "Ini istana memori saya," katanya.
Separuh hidup Luhmann dan University of Bielefeld jadi saksi mata air beragam ilmu yang menyembur lalu mengalir sebagai sungai pengetahuan yang diakui dunia--karena Zettelkasten.
Bagaimana metode ini dikerjakan? Pertama, buat catatan. Saat membaca atau meneliti, Luhmann membuat catatan kecil tentang ide-ide penting, konsep, atau kutipan menarik. Kedua, menghubungkan catatan. Setiap catatan punya nomor unik dan dikaitkan dengan catatan lainnya. Terciptalah jaringan hiperteks yang memungkinkan navigasi cepat dan mudah.
Ketiga, pakai catatan. Ketika menulis, Luhmann enteng sekali mengakses catatan yang relevan. Dia menggunakannya untuk mendukung argumen atau untuk memercikkan ide-ide baru.
Zettelkasten melahirkan efisiensi. Dengan sistem ini, Luhmann bekerja pada beberapa manuskrip secara bersamaan tanpa menghadapi blok mental. Misalnya bingung atau hilang fokus. Makanya kreativitas Luhmann meluncur lancar. Cara ini mendorong kombinasi tidak terduga dari ide-ide yang berbeda, yang sering menghasilkan pemikiran kreatif.
Bukan cuma itu. Tanpa disadari, ada pemeliharaan pengetahuan. Barisan kartu catatan ini tetap relevan dan bisa digunakan kembali dalam berbagai konteks.
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
526
Lampung Selatan
2668
Bandar Lampung
2568
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia