Pemberian garis batas physical distancing di Pasar Tugu Bandar Lampung | Ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Dalam upayanya memutus mata rantai penyebaran wabah virus corona atau Covid-19. Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung mulai menerapkan pembatasan jarak atau physical distancing, antara para pedagang yang berjualan di dua pasar yaitu, Pasar Panjang dan Pasar Tugu.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung, Adiansyah mengatakan, untuk mencegah sebaran virus corona pihaknua menata jarak pedagang di pasar tradisional. Sejauh ini baru dua pasar yang sudah ditata yakni Pasar Tugu dan Panjang. "Saat ini kita melakukan sosialisasi kepada para pedagang dan juru parkir, serta melakukan pengecatan untuk tempat mereka berdagang dengan menerapkan social distancing," kata dia, Senin (4/5/2020) kemarin.

Ia menjelaskan, untuk penerapan jarak antar pedagang di Pasar Tugu digunakan jarak 1,5 meter antar lapak pedagang. Di Pasar Panjang diterapkan dua meter. Hal ini dilakukan untuk memecah kerumunan orang saat pedagang dan pembeli sedang melakukan aktivitas jual beli. "Penerapan ini bekerjasama dengan Sat Pol PP dan Dinas Perhubungan, serta pihak kepolisian agar semua pihak yang bersangkutan dapat menerapkannya," jelas dia.

Adiansyah mengungkapkan, untuk sementara Pasar Tugu dan Panjanh dahulu yang dilakukan pemberlakuan jarak. Untuk pasar yang lainnya melihat perkembangannya dahulu di dua pasar tersebut. Ia berharap kesadaran dari pedagang dan pengunjung pasar, agar tetap mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah seperti memakai masker saat beraktivitas.

"Kita juga sudah siapkan tempat cuci tangan di pintu masuk pasar, jadi pembeli juga harus mencuci tangannya dulu kalau mau masuk ke pasar. Selain itu kami juga terus menghimbau agar pedagang tetap menjaga kebersihan lingkungan dan barang dagangannya," ungkap dia.(**/PRO2)